> >

Orang Rusia Membanjiri Thailand saat Pariwisata Pulih dari Hantaman Covid-19

Kompas dunia | 29 Desember 2022, 07:30 WIB
Orang Rusia Berduyun-duyun ke Thailand saat Pariwisata Pulih dari Keruntuhan akibat Covid-19. (Sumber: Nikkei Asia)

BANGKOK, KOMPAS.TV - Thailand dibanjiri pengunjung dan wisatawan asal Rusia. Data menunjukkan kedatangan bulanan wisatawan melonjak dua kali lipat pada bulan November, dan naik hampir tujuh kali lipat pada bulan September. Ini jauh melampaui peningkatan dari negara lain menjelang puncak musim perjalanan dan liburan.

Sebagai salah satu tujuan perjalanan paling populer di Asia, Thailand mengalami ledakan pariwisata yang sangat dibutuhkan, dengan 1,75 juta pengunjung pada November, empat kali lipat jumlah yang diterima sepanjang tahun lalu ketika penerbangan dan kedatangan asing dibatasi oleh pandemi.

Thailand menghapus sisa-sisa terakhir dari kebijakan masuk Covid-19 yang ketat bulan Juli untuk menghidupkan kembali sektor pariwisata yang runtuh dan sejak September, kedatangan wisatawan dari Rusia tumbuh pada tingkat yang lebih cepat setiap bulan daripada negara lain, termasuk yang berasal dari basis rendah, menurut pejabat resmi.

Rusia adalah pasar pariwisata terbesar ketujuh Thailand pada 2019 sebelum pandemi, dengan 1,48 juta pengunjung, tetapi secara bulanan pada November, berada di urutan ketiga di belakang Malaysia dan India, dengan 108.985 kedatangan, naik dari 44.314 pada Oktober dan 15.900 pada September.

Sebagai perbandingan, kedatangan wisatawan dari Malaysia ke Thailand turun dengan meyakinkan dari 332.493 September menjadi 258.873 pada November, dan pengunjung dari India tumbuh secara bertahap setiap bulan dari 116.386 pada September menjadi 145.628 pada November.

Kedatangan wisatawan Rusia pada November mewakili sekitar 60 persen dari jumlah yang berkunjung pada bulan yang sama pada 2019.

“Tahun ini kami telah melihat pasar Rusia kembali, terutama setelah konflik Ukraina,” kata Stuart Reading, Wakil CEO Laguna Resorts and Hotels.

Baca Juga: Viral Turis Rusia Curi 5 Helm di Bali, Saat Ditangkap Mengaku Mabuk dan Depresi karena Putus Cinta

Orang Rusia berduyun-duyun ke Thailand saat pariwisata pulih dari keruntuhan akibat Covid-19. (Sumber: Straits Times)

Dia mengatakan penguatan rubel terhadap baht Thailand membantu, seperti halnya jaringannya mempekerjakan beberapa staf berbahasa Rusia.

Rubel menjadi salah satu mata uang utama dengan kinerja terbaik di dunia terhadap dolar tahun ini.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Straits Times


TERBARU