> >

Warga Ukraina Rayakan Natal di Gereja yang Direbut Pemerintah Ukraina dari Gereja Ortodoks Rusia

Krisis rusia ukraina | 8 Januari 2023, 02:05 WIB
Katedral Lavra berusia 1.000 tahun di Kiev merayakan Natal kristen Ortodoks, di mana ratusan jemaat mendengar kebaktian di gereja itu dalam bahasa Ukraina untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade, sebuah demonstrasi kemerdekaan dari Gereja Ortodoks Rusia. (Sumber: AP Photo)

KIEV, KOMPAS.TV — Katedral Lavra berusia 1.000 tahun di Kiev merayakan Natal kristen Ortodoks, di mana ratusan jemaat mendengar kebaktian di gereja itu dalam bahasa Ukraina untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade, sebuah demonstrasi kemerdekaan dari Gereja Ortodoks Rusia.

Didekorasi kaya dengan ikon dan panel emas, katedral - bagian dari kompleks yang dikenal sebagai Biara Gua dan Situs Warisan Dunia UNESCO - memasang layar video di luar untuk melihat banyaknya jamaah, meskipun suhu sangat dingin -10 Celcius.

Menghadap tepi kanan Sungai Dnieper, kompleks katedral dan biara ini menjadi situs ziarah selama berabad-abad. Dan untuk pertama kalinya dalam 31 tahun kemerdekaan Ukraina, kebaktian diadakan dalam bahasa Ukraina. Pasukan tentara Ukraina berseragam termasuk di antara mereka yang menyanyikan lagu-lagu Ukraina yang terkenal.

Pemerintah Ukraina hari Kamis mengambil alih administrasi kompleks Lavra dari patriarkat Moskow dan mengizinkan gereja Ukraina menggunakannya untuk kebaktian Natal Ortodoks. Langkah tersebut menyoroti ketegangan jangka panjang antara kedua gereja yang diperburuk oleh perang Rusia di Ukraina.

“Ini adalah kemenangan pertama,” bagi Ukraina, kata Oksana Abu-Akel yang memujinya sebagai langkah signifikan dalam upaya Gereja Ortodoks Ukraina untuk memutuskan hubungan dengan Rusia setelah memulai perang lebih dari 10 bulan lalu.

“Ini adalah pertama kalinya dalam 300 tahun benar-benar ada layanan kami sendiri di sini. Setiap orang merasakan kegembiraan ini. Ini adalah kemenangan bagi semua warga Ukraina.”

Menteri Kebudayaan Ukraina Oleksandr Tkachenko hari Kamis mengatakan kompleks Lavra diambil alih negara setelah sewa gereja yang dikendalikan Moskow berakhir pada 31 Desember. Tkachenko menghadiri kebaktian hari Sabtu.

“Ini momen yang luar biasa. Sebelumnya tempat ini, di wilayah Ukraina, di dalam Kiev, dikaitkan dengan Moskow. Sekarang kami merasa ini milik kami, ini Ukraina. Ini adalah bagian dari bangsa Ukraina,” kata Alex Fesiak, yang menghadiri kebaktian tersebut.

Baca Juga: Rusia Nyatakan Gencatan Senjata Sepihak selama Natal Ortodoks, Hanya Balas Menembak bila Ditembaki

Katedral Lavra berusia 1.000 tahun di Kiev merayakan Natal Kristen Ortodoks, dimana ratusan jamaah mendengar kebaktian di gereja itu dalam bahasa Ukraina untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade, sebuah demonstrasi kemerdekaan dari Gereja Ortodoks Rusia. (Sumber: AP Photo)

Metropolitan Epiphanius, pemimpin Gereja Ortodoks Ukraina, tidak hanya berbicara tentang Natal tetapi juga menyampaikan pesan politik tentang perang.

“Sebagai bangsa, kami berusaha untuk hidup damai, memiliki pemahaman yang baik dengan semua tetangga kami. Tetapi musuh dengan kejam dan licik menghancurkan perdamaian dan menyerbu tanah kami, menumpahkan darah, menabur kematian dan ingin menghancurkan kenegaraan kami dan identitas Ukraina kami,” katanya selama kebaktian.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV/Associated Press


TERBARU