> >

Anak 6 Tahun Tembak Guru SD, Pakar: Tren Bocah Pegang Senjata Api di AS Meningkat

Kompas dunia | 8 Januari 2023, 15:56 WIB
Para murid dan polisi berkumpul di luar gedung SD Richneck di Newport News, Virginia, Amerika Serikat, setelah terjadinya penembakan pada Jumat, 6 Januari 2023. (Sumber: Billy Schuerman/The Virginian-Pilot via AP)

NEWPORT NEWS, KOMPAS.TV - Amerika Serikat (AS) dikejutkan dengan insiden penembakan seorang guru sekolah dasar (SD) oleh muridnya sendiri yang berusia enam tahun di Newport News, negara bagian Virginia.

Kalangan pakar menyebut insiden ini dilatari tren anak-anak mengakses senjata api yang cenderung naik di AS.

Insiden ini terjadi di SD Richneck, Newport News, Jumat (6/1/2023) lalu. Kepolisian menyebut bocah itu menembak gurunya dengan pistol usai bertengkar.

Wali Kota Newport News Phillip Jones menyebut guru perempuan berusia 30 tahun itu mengalami luka serius. Per Sabtu (7/1), kondisinya dilaporkan membaik.

Peneliti kekerasan senjata api di AS menyatakan kasus bocah semuda enam tahun menembak guru di sekolah amat jarang. Sistem hukum di AS pun dikhawatirkan tidak siap untuk mengurus kasus seperti ini.

"Itu sangat langka dan itu sistem hukum (AS) tidak didesain atau diposisikan untuk menghadapi kasus seperti demikian," kata peneliti yang membuat basis data penembakan sekolah di AS mulai 1970, David Riedman, dikutip Associated Press.

Baca Juga: Ditembak Siswa SD Berusia 6 Tahun, Ibu Guru Ini Dilabeli sebagai Pahlawan

Riedman mengaku, ia hanya tahu tiga kasus yang disebabkan anak enam tahun selama penelitiannya. Tiga kasus itu adalah penembakan teman sendiri hingga mati di Michigan pada 2000 dan penembakan yang melukai siswa lain di Texas (2011) dan Mississippi (2021).

Lebih lanjut, Riedman menyebut ia hanya tahu satu kasus lain ketika murid yang lebih muda dari pelaku penembakan SD Richneck terlibat.

Pada 2013 silam di Tennesse, seorang bocah lima tahun membawa senjata ke sekolah dan tak sengaja menembakkannya. Tak ada korban jiwa dalam insiden ini.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Associated Press


TERBARU