> >

Rusia Ancam Jerman Terkait Pengiriman Tank Leopard 2 ke Ukraina

Krisis rusia ukraina | 24 Januari 2023, 20:53 WIB
Ilustrasi. Tank Leopard 2 RI sedang latihan menembak. Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov menegaskan bahwa pengiriman tank-tank Leopard 2 ke Ukraina akan mempengaruhi hubungan antara Rusia dan Jerman. (Sumber: Kostrad)

MOSKOW, KOMPAS.TV - Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov menegaskan bahwa pengiriman tank-tank Leopard 2 ke Ukraina akan mempengaruhi hubungan antara Berlin dan Moskow. Hal tersebut disampaikan Peskov menanggapi isu pengiriman tank Leopard 2 ke Ukraina yang santer diembuskan sekutu-sekutu NATO belakangan ini.

Pengiriman tank tempur utama buatan Jerman itu memerlukan persetujuan dari pemerintahan Olaf Scholz. Namun, hingga kini, Berlin belum mengumumkan lampu hijau kendati telah diminta negara-negara pengimpor Leopard 2 seperti Polandia.

"Pengriman seperti itu tidak baik bagi masa depan hubungan ini (Rusia-Jerman). Itu jelas akan meninggalkan bekas yang tak terhindarkan dalam hubungan," kat Peskov dikutip TASS, Selasa (24/1/2023).

Baca Juga: Meneropong Tank Leopard 2 yang Segera Dikirim ke Ukraina, Indonesia Punya Lebih 100 Unit

Lebih lanjut, usai perang Rusia-Ukraina meletus sejak Februari 2022 lalu, Peskov menegaskan hubungan bilateral Rusia-Jerman telah berada di "titik yang rendah."

"Kami tidak terlibat dialog substansial apa pun dengan Jerman atau negara-negara NATO dan Uni Eropa yang lain," kata Peskov.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengungkapkan bahwa Jerman akan mengambil keputusan terkait pengiriman tank Leopard sebentar lagi.

Ukraina sejak lama meminta bantuan tank tempur utama modern untuk mendepak pasukan Rusia. Namun, negara-negara NATO cenderung hati-hati dalam pengiriman tank.

Polandia berupaya mendesak sekutu-sekutu NATO untuk segera bertindak membantu Ukraina dengan tank. Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki bahkan mengaku akan mengupayakan koalisi untuk mengirim tank Leopard 2 ke Ukraina.

Baca Juga: Ukraina Minta Ratusan Leopard 2 untuk Perangi Rusia, Bukan 10-20 Tank Tempur

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Purwanto

Sumber : TASS


TERBARU