> >

Aksi Lima Polisi AS Gebuki Warga Terekam Body Cam: Korban Mati, Pelaku Selebrasi

Kompas dunia | 28 Januari 2023, 18:01 WIB
Foto yang berasal dari video yang dirilis pada 27 Januari 2023 oleh Pemerintah Kota Memphis, Tennessee, Amerika Serikat, menunjukkan Tyre Nichols bersandar pada sebuah mobil setelah serangan brutal yang dilakukan lima polisi Memphis pada 7 Januari 2023. (Sumber: City of Memphis via AP)

MEMPHIS, KOMPAS.TV - Otoritas negara bagian Tennessee, Amerika Serikat (AS) merilis video body cam polisi yang memperlihatkan aparat memukuli seorang warga bernama Tyre Nichols hingga tewas, Jumat (27/1/2023). Rilis rekaman ini sontak membuat berbagai pihak murka dan menggelar aksi protes.

Rekaman itu menunjukkan lima anggota polisi Memphis, Tennessee yang memukul, menggajul, dan menggebuk Nichols dengan pentungan hingga terkapar. Korban terekam menjerit memanggil ibunya ketika digebuki hingga tewas.

Dilansir Associated Press, video tersebut dipenuhi adegan kekerasan yang menunjukkan para polisi mengejar dan mengamuk Nichols lalu meninggalkannya di trotoar.

Seusai menggebuki korban, para polisi itu saling tos dan merayakan keberhasilan mereka melumpuhkan korban.

Video ini dirilis sehari usai para polisi yang terlibat didakwa atas kasus pembunuhan Nichols. Begitu video pembunuhan dirilis, demonstrasi damai digelar di berbagai kota, termasuk Memphis.

Baca Juga: Mantan Polisi Pembunuh George Floyd akan Ajukan Banding, Tuduh Hakim Menyalahgunakan Kebijaksanaan

Tyre Nichols diketahui merupakan pekerja perusahaan jasa pengantaran, FedEx. Pria itu dicegat polisi ketika berkendara lalu dipukuli.

Video body cam menunjukkan para polisi menggebuki pria berusia 29 tahun itu selama tiga menit sambil mengumpatinya.

Kuasa hukum keluarga Nichols menyebut insiden ini mirip dengan kasus Rodney King yang digebuki polisi di Los Angeles pada 1991 silam.

Dalam video, setelah polisi menyeret Nichols keluar dari mobil, korban terdengar mengaku bahwa dia tidak melakukan apa pun. Ia mengaku sebatas berkendara dalam perjalanan pulang.

Nichols kemudian lari ketika seorang polisi menembaknya dengan taser (senjata kejut listrik). Korban kemudian tertangkap di sebuah persimpangan lalu digebuki hingga mati.

Tyre Nichols baru mendapatkan bantuan medis sekitar 20 menit setelah digebuki polisi. Padahal, dua petugas pemadam kebakaran diketahui datang ke lokasi dengan perlengkapan medis sekitar 10 menit usai Nichols digebuki.

Direktur Kepolisian Memphis Cerelyn Davis mengutuk aksi kelima polisi itu dan menyebutnya "tidak manusiawi, ngawur, dan kejam."

Ia pun mengakui para polisi itu mungkin menakuti Nichols dengan hardikan dan kata-kata kasar sejak awal.

Sejauh ini, pihak berwenang menyatakan kemungkinan para polisi itu tidak punya justifikasi mencegat Nichols di jalan. Seorang polisi yang terlibat mengakui mereka tidak menemukan apa pun di mobil korban.

Geoffrey Alpert, kriminolog dari Universitas South Carolina menyebut Nichols berkemungkinan lari dari polisi karena takut.

"Polisi itu sudah dilatih untuk mengerti bahwa orang mungkin akan kabur hanya karena takut," kata Alpert.

Baca Juga: Amerika Serikat Kembangkan Roket Bertenaga Nuklir untuk Astronot Mencapai Planet Mars

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Associated Press


TERBARU