> >

Israel Tangkap 42 Warga Palestina Menyusul Pembunuhan 7 Warga Israel di Yerusalem

Kompas dunia | 28 Januari 2023, 19:47 WIB
Penembakan di Sinagog Yahudi di Yerusalem, Jumat (27/1/2023), menewaskan tujuh orang. Rentetan kekerasan susulan terjadi di Yerusalem, aparat keamanan Israel menangkap 42 orang usai penembakan di Sinagog dan dua warga Israel ditembak hari Sabtu. (Sumber: AP Photo/Maya Alleruzzo)

Pembunuhan di daerah Yahudi di kota itu merupakan eskalasi terbaru dari siklus yang sangat kejam di wilayah tersebut, di mana situasi tidak pernah tenang, dan kini mulai memburuk di musim semi dengan gelombang serangan tunggal Palestina terhadap orang Israel.

Urutan itu mendorong tentara Israel untuk mengintensifkan serangannya di wilayah Palestina di Tepi Barat.

Kampanye Israel menyebabkan kematian lebih dari 170 warga Palestina tahun 2022, jumlah korban tahunan tertinggi selama lebih dari 15 tahun, memicu gelombang baru kemarahan dan perlawanan Palestina.

Baca Juga: Saling Serang Rudal Israel-Palestina Kembali Terjadi, Buntut Serbuan ke Jenin

Pasukan Israel menyerbu kamp pengungsi Palestina di Jenin, membunuh sedikitnya sembilan warga Palestina, termasuk seorang wanita berusia 61 tahun (Sumber: AP Photo)

Serangan pada hari Jumat terjadi sehari setelah pembunuhan sembilan warga Palestina selama serangan tentara Israel di Jenin, di Tepi Barat yang diduduki, serangan paling mematikan dalam beberapa tahun.

Pejabat Hamas, kelompok militan Islam yang menguasai Jalur Gaza, memuji serangan di Yerusalem hari Jumat malam, menggambarkannya sebagai tanggapan atas serangan Israel sehari sebelumnya.

Video dan foto juga menunjukkan warga Palestina di seluruh wilayah pendudukan merayakan serangan itu dengan sorak sorai dan kembang api.

Peningkatan tajam dalam pertumpahan darah ini telah membuat orang Israel dan Palestina di seluruh Israel, Tepi Barat dan Gaza bersiap untuk kemungkinan kebakaran yang lebih besar.

Dan itu semua datang usai munculnya pemerintahan Israel yang baru dari kubu sayap paling kanan dalam sejarah Israel.

Tokoh-tokoh terkemukanya berjanji untuk mengambil tindakan lebih keras terhadap warga Palestina dan menegaskan hak eksklusif atas tanah yang diharapkan warga Palestina akan menjadi tulang punggung sebuah negara Palestina masa depan.

 

 

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV/New York Times/Straits Times


TERBARU