> >

Mendagri Pakistan Sebut Pelaku Bom Bunuh Diri di Masjid Kelompok yang Dibantu Orang Dalam Pemerintah

Kompas dunia | 1 Februari 2023, 13:11 WIB
Petugas keamanan dan tim penyelamat mencari jenazah di lokasi bom bunuh diri di Peshawar, Pakistan, Senin, 30 Januari 2023. (Sumber: AP Photo/Zubair Khan)

PESHAWAR, KOMPAS.TV - Pelaku bom bunuh diri di masjid di Kota Peshawar, Pakistan disebut sebagai kelompok terorganisasi yang dibantu orang dalam dari pegawai pemerintah.

Hal itu disampaikan Menteri Dalam Negeri Pakistan Rana Sanaullah Khan, Rabu (1/2/2023), yang mengatakan  bahwa para penyelidik menduga bahwa pengebom itu dibantu oleh seseorang dari keluarga pegawai pemerintah yang tinggal di kompleks dekat masjid. 

Dia mengatakan 97 dari 100 korban tewas adalah anggota polisi dan 27 petugas polisi masih dalam kondisi kritis.

Senada, mantan sekretaris dalam negeri yang pernah berbasis di Peshawar, Akhtar Ali Shah, menilai bahwa pelaku pengeboman merupakan kelompok yang terorganisasi serta mendapat bantuan orang dalam.

Akhtar menepis ucapan Gubernur Provinsi Khyber Pakhtunkhwa yang beribukota di Peshawar, Ghulam Ali, yang menyatakan bahwa serangan bom bunuh diri di masjid itu sebagai gangguan keamanan.

"Ini bukan gangguan keamanan, ini pelanggaran keamanan," tegas Akhtar dilansir dari The Associated Press, Rabu (1/2/2023).

Baca Juga: Korban Tewas Bom di Masjid Pakistan Tembus 100 Orang, Pemerintah Tuduh Taliban

Ia menduga, kelompok yang melakukan pengeboman di masjid Pakistan itu mendapatkan akses orang dalam sehingga bisa masuk ke area tersebut, baik untuk pengintaian, maupun menanam bahan peledak sebelumnya.

“Itu adalah hasil kerja kelompok yang terorganisasi dengan baik,” ujarnya.

Polisi kontra-terorisme Pakistan pun tengah menyelidiki cara pelaku bisa lolos dari pemeriksaan keamanan dan masuk ke masjid yang terletak di dalam kompleks polisi di Kota Peshawar itu.

Pasalnya, lokasi masjid yang menjadi titik pengeboman itu dijaga keamanan ketat karena berada di dalam kompleks markas polisi serta terdapat gedung-gedung  pemerintah di dalamnya.

Perdana Menteri Pakistan Shahbaz Sharif mengunjungi sebuah rumah sakit di Peshawar setelah peristiwa ledakan bom di masjid itu terjadi.

Ia berjanji akan melakukan tindakan tegas terhadap pelaku yang berada di belakang serangan bom bunuh diri tersebut.

Baca Juga: Indonesia Kutuk Bom Bunuh Diri Taliban Lokal atas Masjid di Pakistan yang Tewaskan Hampir 100 Orang

Shahbaz pun menyerukan persatuan kepada seluruh masyarakat maupun politisi Pakistan untuk melawan elemen anti-Pakistan.

“Pesan saya kepada semua kekuatan politik adalah bersatu melawan elemen anti-Pakistan. Kita bisa melawan pertarungan politik kita nanti," ujarnya, Selasa (31/1/2023).

Hingga Rabu (1/2/2023), sebanyak 100 orang dilaporkan meninggal dunia akibat serangan bom bunuh diri di masjid Pakistan itu.

Juru bicara rumah sakit pemerintah di Peshawar, Mohammad Asim, menyebut jumlah korban tewas bertambah karena ditemukannya beberapa mayat dari puing reruntuhan masjid. Selain itu, Asim juga mengatakan bahwa sejumlah korban kritis meninggal dunia.

 

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Iman-Firdaus

Sumber : The Associated Press


TERBARU