> >

Keajaiban Gempa Turki Berlanjut, 3 Perempuan dan 2 Anak-anak Ditemukan Selamat di Hari ke-9

Kompas dunia | 16 Februari 2023, 12:20 WIB
Foto udara memperlihatkan kehancuran akibat gempat di Kahramanmaras, Turki bagian selatan, Rabu, 8 Februari 2023. Gempa dengan magnitudo 7,8 mengguncang Turki dan Suriah pada Senin pagi, 6 Februari 2023. (Sumber: Ahmet Akpolat/DIA via AP)

KAHRAMANMARAS, KOMPAS.TV - Keajaiban masih terus terjadi setelah gempa Turki dan Suriah meluluhlantakkan bangunan di area tersebut.

Gempa dahsyat melanda Turki dan Suriah, Senin (6/2/2023), dengan kekuatan magnitudo 7,8 dan 7,5.

Saat ini dilaporkan jumlah korban tewas atas gempa tersebut telah meningkat mencapai lebih dari 41.000 orang.

Meski begitui keajaiban masih terus terjadi pada hari kesembilan seusai gempa, Rabu (15/2/2023).

Baca Juga: Remaja 15 Tahun Dihukum Penjara Seumur Hidup, Akibat Menusuk Seorang Pria Hingga Tewas di Inggris

Dilaporkan tiga perempuan dan dua anak-anak ditemukan selamat dari reruntuhan di Kahramanmaras.

Salah satunya adalah seorang nenek berusia 74 tahun, Cemile Kecek.

Dikutip dari BBC, video penyelamatan tersebut diposting di media sosial oleh Walikota Darica, Muzaffer Biyik.

Video itu memperlihatkan para pekerja bertepuk tangan dan saling memeluk, ketika Kecek dimasukkan ke dalam ambulans.

 

Media lokal melaporkan ketika mereka berhasil menemukan penyintas lainnya, MelikE Imamoglu, 42 tahun, mereka mengatakan bahwa ia begitu luar biasa.

Sementara itu di Antakya, kota Turki lainnya yang terdampak gempa, dilaporikan seorang ibu dan dua anak-anak berhasil dikeluarkan dari reruntuhan hidup-hidup.

Meski begitu, diyakini akan semakin sulit untuk menemukan korban selamat pada hari ke-10 seusai bencana tersebut.

Para petugas penyelamat asing yang tiba di Turki, tak lama setelah gempa mulai merapikan peralatan dan pulang ke negaranya.

Sedangkan penyelamat lokal mulai mengalihkan fokus untuk membersihkan reruntuhan.

Baca Juga: Dubes Rusia untuk RI: Ada Standar Ganda Penyaluran Bantuan Gempa, Suriah Dikesampingkan

Para penyintas pun mulai membangun kembali kehidupannya.

Pemerintah Turki mulai mendukung warga untuk kembali ke rumah jika memungkinkan, setelah otoritas menegaskan mereka telah aman.

Namun, banyak yang telah kehilangan rumahnya dan hidup di kamp sementara.

Di Kahramanmaras, lebih dari 1.000 penyintas ditempatkan di stadion setempat.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : BBC


TERBARU