> >

Aparat Vietnam Temukan 2.000 Jasad Kucing Beku Ilegal untuk Obat Tradisional, Langsung Dimusnahkan

Kompas dunia | 18 Februari 2023, 02:05 WIB
Polisi Vietnam menemukan sekitar 2.000 kucing mati yang disimpan dalam lemari beku sebuah rumah jagal, diduga untuk digunakan dalam pengobatan tradisional (Sumber: Vietnam Net)

HANOI, KOMPAS.TV – Polisi Vietnam menemukan sekitar 2.000 kucing mati yang disimpan dalam lemari beku sebuah rumah jagal. Jasad kucing-kucing itu diduga akan digunakan dalam pengobatan tradisional, kata media pemerintah Vietnam, Jumat (17/2/2023).

Penggerebekan itu ternyata bukan karena larangan makan daging kucing, namun karena tidak memenuhi standar kesehatan. 

Konsumsi anjing dan kucing adalah legal di Vietnam. Banyak restoran menyajikan daging kucing dan bahkan anjing, tetapi diperlukan sertifikat untuk menunjukkan asal hewan.

Bangkai-bangkai kucing itu ditemukan di rumah jagal di Provinsi Dong Thap di Delta Mekong, Kamis (16/2/2023), bersama dengan 480 kucing hidup, menurut surat kabar resmi setempat.

Mayat kucing-kucing itu berada di lemari pembeku dan diyakini akan dikirim untuk konsumen di Vietnam utara.

Beberapa kalangan di Vietnam percaya ekstrak tulang kucing dapat membantu menyembuhkan penyakit seperti asma dan osteoporosis. 

Diperkirakan hingga satu juta kucing menjadi korban perdagangan satwa liar ilegal setiap tahun di Vietnam, menurut organisasi kesejahteraan hewan Four Paws International.

Baca Juga: Tahun Baru Imlek di Vietnam Ternyata Bukan Tahun Kelinci Tapi Kucing, Bagaimana Bisa?

Polisi Vietnam menemukan sekitar 2.000 kucing mati yang disimpan dalam lemari beku sebuah rumah jagal, diduga untuk digunakan dalam pengobatan tradisional. (Sumber: Straits TImes)

Rumah jagal di Dong Thap gagal memberikan dokumen yang mengesahkan pembunuhan dan merinci riwayat kucing-kucing tersebut.

Sejauh ini belum ada yang ditangkap dalam kasus tersebut. Industri obat tradisional adalah pendorong utama perdagangan satwa liar ilegal di Asia, dan Vietnam merupakan pusat konsumsi dan transportasi.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV/Straits Times/Vietnamnet


TERBARU