> >

Arab Saudi dan Iran Sepakat Normalisasi, Pengamat: Bukan Berarti Kembali Saling Percaya

Kompas dunia | 13 Maret 2023, 11:11 WIB
Iran dan Arab Saudi hari Jumat, (10/3/2023) setuju memulihkan hubungan diplomatik dan membuka kembali kedutaan besar setelah tujuh tahun ketegangan antara kedua negara. (Sumber: AP Photo/Nournews)

Ia juga menambahkan bahwa mengakhiri perang delapan tahun di Yaman, di mana Iran dan Arab Saudi mendukung pihak yang berseberangan, bisa menjadi akhir paling penting dari kesepakatan tersebut.

Tetapi Hosseini menegaskan hal itu akan menjadi tujuan yang sulit untuk dicapai.

“Tingginya tingkat ketidakpercayaan dan intensitas persaingan geopolitik dapat membuat tren pengurangan ketegangan dapat dibalikkan,” ujarnya.

Baca Juga: Arab Saudi Eksekusi Mati Pria yang Dituduh Selundupkan Narkoba, Keluarga Sebut Sempat Dipaksa Ngaku

“Untuk mencapai kesuksesan, kedua negara perlu memulai upaya berkelanjutan dan jangka Panjang, serta mencoba cara-cara andal yang akan menjamin kepentingan bersama,” kata Hosseini.

Hosseini malah mengatakan China yang menjadi pemenang besar atas kesepakatan itu, karena meningkatkan legitimasi jangkauannya di seluruh wilayah.

“Secara efektif, China tak hanya menjadi penjamin kesepakatan itu, tetapi juga menunjukkan bahwa AS tidak lagi bisa mengabaikan peran China dalam pengaturan keamanan Teluk Persia, di mana cadangan energi lebih penting bagi ekonomi China, dibandingkan AS,” ucapnya.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Al-Jazeera


TERBARU