> >

Dari Cihampelas ke Interlaken: Merajut Mimpi di Kaki Gunung Eiger

Kompas dunia | 18 Maret 2023, 04:05 WIB
Founder Eiger Ronny Lukito dan Wali Kota Interlaken Philippe Ritschard mengayunkan kapak sebagai tanda pembukaan resmi Toko Eiger di Swiss, Rabu (15/3/2023). (Sumber: Krisna Diantha / Kompas.tv)

"Bukan soal bermain di kelas atas, menengah atau ke bawah. Tapi bagaimana Eiger menemukan niche-nya. Jika ini dikuasai, Eiger akan mampu bersaing di pasar Internasional," kata Hermawan Kartajaya.

Baca Juga: Laporan dari Swiss: "Mutters Krieg", Kisah Keluarga Penjajah yang Dipenuhi Trauma

Di Swiss,  hampir semua segmen produk outdoor sudah memiliki pasar masing-masing. Kanada memasok Ar`teryx, Amerika dengan North Face dan Patagonia, Inggris bersama Mammut, dan Swedia menjejali dengan Fjallraven. Northface bahkan memiliki gerai sendiri di setiap kota besar Swiss, begitu juga Mammut. Produk outdoor yang lain, bisa didapatkan di setiap kota besar di Heidiland, baik secara langsung atau online.

Kendati demikian, Ronny Lukito tetap optimistis Eiger mampu menerobos ceruk pasar yang ada. "Kami menekankan seperti semboyan kami, tropical adventure. Ada dua miliar penduduk tropis," katanya.  

Di Swiss, masih kata Lukito, Eiger juga menjual produk musim dingin. Jaket bulu angsa dan layer jaket, terlihat di gerai Eiger di Interlaken.  Di Indonesia, produk musim dingin Eiger, sudah terbukti kualitasnya di puncak Cartenz, Papua.

"Kami bermain di kelas menengah, tapi kualitas di tingkat atas,“ imbuhnya. Lukito mencontohkan bagaimana Uniqlo yang kini berhasil merambah pasar Internasional. "Kelas menengah mampu membeli, kelas atas juga menyukainya," kata Lukito.

Ruas jalan Jungfraustrasse 2  berlokasi di pusat kota Interlaken. Lalu lalang turis di jalan ini cukup padat. Sewa gedung di jalan ini, seharga empat kali lipat dari pada  sewa gedung Eiger termahal di Radio Dalam, Jakarta. "Kami jual dengan harga dua kali lipat lebih mahal ketimbang di Indonesia," kata Lukito. Harga tersebut, sepanjang pengamatan koran ini, terbilang cukup  terjangkau untuk warga Swiss.
 

Penulis: Krisna Diantha

 

 

 

Penulis : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU