> >

Usai Serang Suriah, AS Ngaku Tak Mau Cari Konflik dengan Iran

Kompas dunia | 25 Maret 2023, 19:41 WIB
Arsip. Pangkalan Amerika Serikat (AS) di Manbij, Suriah. Juru bicara Pentagon, Patrick Ryder mengaku AS tidak menginginkan konflik lawan Iran. Hal tersebut disampaikan Ryder usai AS meluncurkan serangan ke wilayah Suriah yang menyasar kelompok milisi pro-Iran. (Sumber: AP Photo/Hussein Malla, File)

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Juru bicara Pentagon, Patrick Ryder mengaku Amerika Serikat (AS) tidak menginginkan konflik lawan Iran. Hal tersebut disampaikan Ryder usai AS meluncurkan serangan ke wilayah Suriah yang menyasar kelompok milisi pro-Iran.

AS meluncurkan serangan udara ke Suriah, Kamis (23/3/2023) sebagai tindakan balasan atas serangan drone yang menewaskan seorang kontraktor AS dan melukai lima personel militer. Washington menyebut serangan drone itu diluncurkan oleh kelompok yang terafiliasi Garda Revolusioner Iran.

Baca Juga: AS Lakukan Serangan Udara ke Kelompok Bersenjata Terafiliasi Iran di Suriah, Tindakan Pembalasan

"Serangan yang kami luncurkan tadi malam diniatkan untuk mengirim pesan yang sangat jelas bahwa kami memperhatikan perlindungan personel kami dengan serius dan akan mersepons cepat dan tegas jika mereka terancam," kata Ryder dikutip Anadolu, Sabtu (25/3).

"Kami tidak mencari konflik dengan Iran," lanjutnya.

Ryder menambahkan, fokus AS di Timur Tengah adalah mengalahkan ISIS. Sehingga, Washington tidak akan mencari masalah dengan kelompok lain.

Menurut Ryder, pangkalan militer AS di Suriah kembali diserang pada Jumat (24/3). Ia menyebut ada 10 roket yang ditembakkan ke pangkalan militer.

"Serangan itu tidak menimbulkan korban manusia terhadap personel AS atau koalisi dan tidak menimbulkan kerusakan ke fasilitas atau perlengkapan," kata Ryder.

"Menurut asesmen kami, serangan roket itu diluncurkan oleh kelompok yang terafiliasi IRGC (Garda Revolusioner Iran) dan bahwa serangan roket itu adalah balasan atas serangan (AS) tadi malam," lanjutnya.

Ryder sendiri enggan menjawab apakah AS akan membalas serangan roket tersebut. Ia sebatas menyatakan bahwa militer AS punya hak untuk membalas serangan.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Anadolu


TERBARU