> >

Netanyahu Tiba-tiba Pecat Menteri Pertahanan, Puluhan Ribu Warga Israel Protes

Kompas dunia | 27 Maret 2023, 07:26 WIB
Puluhan ribu warga Israel turun ke jalan untuk memprotes keputusan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang memecat Menteri Pertahanan, Minggu (26/3/2023). (Sumber: The Associated Press.)

YERUSALEM, KOMPAS.TV - Puluhan ribu warga Israel turun ke jalan-jalan kota di seluruh negeri itu karena ledakan amarah akibat pemecatan Menteri Pertahanan Israel, Minggu (26/3/2023). Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tiba-tiba memecat menteri pertahanannya karena menantang rencana perombakan pemimpin peradilan Israel.

Para pengunjuk rasa di Tel Aviv memblokir jalan raya utama dan menyalakan api unggun besar, sementara polisi bentrok dengan pengunjuk rasa yang berkumpul di luar rumah pribadi Netanyahu di Yerusalem.

Kerusuhan itu memperdalam krisis selama berbulan-bulan terakhir atas rencana Netanyahu untuk merombak peradilan, yang telah memicu protes massal. 

Pemecatan Netanyahu atas Menteri Pertahanan Yoav Gallant mengisyaratkan bahwa perdana menteri dan sekutunya akan maju minggu ini dengan rencana perombakan. Gallant adalah anggota senior pertama dari partai Likud yang berkuasa yang berbicara menentang perombakan.

Baca Juga: Netanyahu Panen Musuh dengan RUU Reformasi Peradilan, Mahkamah Agung Israel Diminta Bertindak

Gallant menyuarakan keprihatinan bahwa perpecahan dalam masyarakat merusak moral militer dan membuat musuh Israel semakin berani. “Saya melihat bagaimana sumber kekuatan kita terkikis,” kata Gallant seperti dikutip dari The Associated Press.

Dalam sebuah pernyataan singkat, kantor Netanyahu mengatakan pada Minggu malam bahwa perdana menteri telah memberhentikan Gallant. Netanyahu kemudian memposting tweet "kita semua harus berdiri teguh melawan penolakan."

Puluhan ribu orang Israel turun ke jalan sebagai protes setelah pengumuman Netanyahu tersebut. Mereka memblokir jalan arteri utama Tel Aviv dan mengubah jalan raya Ayalon menjadi lautan bendera Israel biru-putih, kemudian menyalakan api unggun besar di tengah jalan.

Demonstrasi juga terjadi di Bersyeba, Haifa, dan Yerusalem, di mana ribuan orang berkumpul di luar kediaman pribadi Netanyahu. Polisi bentrok dengan pengunjuk rasa dan menyemprot massa dengan meriam air. Ribuan orang kemudian berbaris menuju Knesset, parlemen Israel.

Inon Aizik, 27, mengatakan dia datang untuk berdemonstrasi di luar kediaman pribadi Netanyahu di Yerusalem tengah karena menurutnya hal-hal buruk sedang terjadi di negara tersebut. 

 

Sementara beberapa anggota Likud lainnya telah mengindikasikan bahwa mereka mungkin mengikuti Gallant, partai tersebut dengan cepat menutup barisan pada hari Minggu, membuka jalan untuk pemecatannya.

Baca Juga: Israel Ditolak, FIFA Batalkan Drawing Piala Dunia U20 2023

Pemimpin partai oposisi Yair Lapid mengatakan bahwa pemecatan Gallant akan membahayakan keamanan nasional dan mengabaikan peringatan dari semua pejabat pertahanan.

Pejabat-pejabat pemerintah pun ikut bereaksi atas keputusan Netanyahu tersebut. Konsul jenderal Israel di New York City, Assaf Zamir, mengundurkan diri sebagai bentuk protes.

Avi Dichter, mantan kepala badan keamanan Shin Bet, diperkirakan akan menggantikannya. Dichter dilaporkan tergoda untuk bergabung dengan Gallant tetapi akhirnya malah mengumumkan pada hari Minggu bahwa dia mendukung perdana menteri.

Penulis : Tussie Ayu Editor : Desy-Afrianti

Sumber : The Associated Press


TERBARU