> >

Finlandia Resmi Jadi Anggota ke-31 NATO, Kremlin Ancam Tindakan Balasan

Kompas dunia | 4 April 2023, 23:45 WIB
Arsip. Juru Bicara Presiden Rusia Vladimir Putin, Dmitry Peskov. Dmitry Peskov menegaskan bahwa pihaknya akan mengambil tindakan balasan usai Finlandia resmi menjadi anggota NATO per Selasa (4/4/2023). Finlandia berhak menjadi anggota NATO usai semua anggota aliansi tersebut menyetujui aksesi negara tetangga Rusia itu. (Sumber: AP Photo/Alexander Zemlianichenko, File)

MOSKOW, KOMPAS.TV - Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov menegaskan bahwa pihaknya akan mengambil tindakan balasan usai Finlandia resmi menjadi anggota NATO per Selasa (4/4/2023). Finlandia berhak menjadi anggota NATO usai semua anggota aliansi tersebut menyetujui aksesi negara tetangga Rusia itu.

Menurut Peskov, aksesi Finlandia yang berbatasan langsung dengan Rusia menjadi ancaman bagi Moskow. Oleh karena itu, ia menyebut Rusia berhak melakukan tindakan balasan.

Baca Juga: Waduh, Media Rusia Serukan untuk Bebaskan Finlandia, Berpeluang Picu Perang Dunia III

"Kremlin meyakini bahwa ini adalah eskalasi lagi dan bahwa ekspansi NATO menghadirkan ancaman ke keamanan dan kepentingan Federasi Rusia," kata Peskov dikutip TASS, Selasa (4/4).

"Kami akan mengambil tindakan balasan untuk memastikan keamanan kami, baik secara taktis atau strategis. Percayalah saya, militer kami akan memberitahukan semuanya dalam waktu dekat," lanjutnya.

Peskov menyebut pihaknya akan memonitor perkembangan di Finlandia usai negara itu masuk NATO untuk menentukan tindakan balasan. Namun, ia menegaskan bahwa pihaknya tidak akan menggelar "operasi militer khusus."

"Kami akan memonitor dengan erat perkembangan di Finlandia dan melihat bagaimana blok Atlantik Utara (NATO) akan menggunakan teritori Finlandia terkait penerjunan senjata, sistem, dan infrastruktur dekat perbatasan kami dan berpotensi mengancam kami," kata Peskov.

"Finlandia tidak pernah menjadi anti-Rusia dan kami tidak berselisih dengan Finlandia. Hal ini berkebalikan dengan Ukraina, situasi di sana berpotensi lebih berbahaya. Inilah mengapa kami menggelar operasi militer khusus dengan target mencapai semua tujuan yang kami gariskan," lanjutnya.

Finlandia sendiri mendaftar NATO bersamaan dengan Swedia beberapa bulan usai Rusia menginvasi Ukraina. Namun, aksesi Swedia kini masih terhambat ketidaksetujuan Turki.

Baca Juga: Rusia Akan Gelar Senjata Nuklir Taktis Dekat Perbatasan Belarus yang Bertetangga dengan Anggota NATO

 

 

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari

Sumber : TASS


TERBARU