> >

Putin Bertemu Presiden Belarusia, Sepakat Bentuk Kekuatan Tempur yang Terintegrasi

Kompas dunia | 6 April 2023, 21:16 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko bertemu di Moskow, Kamis (6/4/2023). Pertemuan tersebut di antaranya menghasilkan kesepakatan di mana Moskow dan Minsk akan menyiapkan konsep keamanan untuk Negara Persatuan karena meningkatnya ketegangan di dunia, kata Putin. (Sumber: AP Photo)

MOSKOW, KOMPAS.TV - Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko bertemu di Moskow, Kamis (6/4/2023).

Pertemuan tersebut di antaranya menghasilkan kesepakatan di mana Moskow dan Minsk akan menyiapkan konsep keamanan untuk Negara Persatuan karena meningkatnya ketegangan di dunia, kata Putin, seperti dilaporkan RIA Novosti, Kamis.

"Ini sangat penting ... pertanyaan untuk memulai persiapan konsep keamanan Negara Persatuan. Dokumen ini dimaksudkan untuk merumuskan tugas mendasar dari interaksi kita mengingat meningkatnya ketegangan di perbatasan luar negara kita dan sanksi dan perang informasi yang dilancarkan terhadap kita," kata Putin.

Konsep tersebut rencananya akan disetujui pada tahun 2024, kata Sekretaris Negara Dewan Keamanan Belarusia Alexander Volfovich.

Seperti yang ditunjukkan Lukashenko, sistem pertahanan Negara Persatuan (Rusia dan Belarusia) yang efektif telah dibuat, di mana pengelompokan pasukan regional dan sistem pertahanan udara terpadu berhasil beroperasi.

Moskow dan Minsk baru-baru ini setuju untuk menggelar senjata nuklir taktis di Belarusia. Putin menjelaskan ini tidak melanggar kewajiban internasional, karena Rusia tidak mentransfer persenjataannya ke negara tetangga.

Baca Juga: Rusia Akan Gelar Senjata Nuklir Taktis Dekat Perbatasan Belarus yang Bertetangga dengan Anggota NATO

Fitur unik lain dari peluru kendali Iskander-M buatan Rusia adalah hulu ledak yang dipandu secara optik, yang juga dapat dikendalikan oleh transmisi radio terenkripsi, termasuk seperti yang berasal dari AWACS atau UAV. (Sumber: Southfront.org)

Selain itu, Angkatan Bersenjata Belarusia dilengkapi dengan kompleks rudal taktis jarak menengah Iskander-M yang mampu membawa hulu ledak nuklir. Jet tempur serang darat Belarusia juga diubah sehingga mampu membawa senjata nuklir.

Keputusan ini memicu kritik dari Barat. Pada saat yang sama, menurut laporan RIA Novosti, Barat tidak menyebutkan soal Amerika Serikat menyimpan seratus senjata nuklir taktis di Eropa, dengan hulu ledak berkapasitas 0,3 hingga 50 kiloton nuklir untuk bom B61-3 dan B61-4.

Bom-bom itu dilaporkan disimpan di enam pangkalan milited di lima negara anggota NATO yaitu Belgia, Jerman, Italia, Belanda, dan Turki.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV/RIA Novosti/Associated Press


TERBARU