> >

Rusia Resmi Dakwa Wartawan Wall Street Journal Evan Gershkovich dengan Spionase

Kompas dunia | 8 April 2023, 01:15 WIB
Penyidik Layanan Keamanan Federal Rusia FSB hari Jumat (7/4/2023) secara resmi mendakwa Evan Gershkovich melakukan tindak spionase, tetapi wartawan Wall Street Journal ini membantah tuduhan tersebut dan mengatakan dirinya sedang bekerja sebagai jurnalis. (Sumber: Wall Street Journal)

MOSKOW, KOMPAS.TV - Penyidik Layanan Keamanan Federal Rusia FSB secara resmi mendakwa Evan Gershkovich melakukan tindak spionase, Jumat (7/4/2023). Tetapi, wartawan Wall Street Journal itu membantah tuduhan tersebut dan mengatakan dirinya sedang bekerja sebagai jurnalis, melansir lewat kantor berita Rusia Tass.

Layanan Keamanan Federal Rusia FSB, yang merupakan penerus utama KGB era Soviet, mengatakan pada 30 Maret bahwa mereka telah menahan Gershkovich di kota Yekaterinburg di Urals. FSB membuka kasus spionase terhadap pria berusia 31 tahun tersebut karena mengumpulkan informasi yang disebut sebagai rahasia negara tentang kompleks industri militer.

"Gershkovich telah didakwa," kata Interfax mengutip sebuah sumber. Dalam sistem hukum Rusia, pengajuan dakwaan dan tanggapan dari terdakwa merupakan awal formal dari penyelidikan kriminal, memulai proses peradilan Rusia yang panjang dan rahasia.

Tass melaporkan bahwa penyidik FSB telah secara resmi menuduh Gershkovich melakukan spionase demi kepentingan Amerika Serikat (AS), namun Gershkovich membantah tuduhan tersebut.

"Ia dengan tegas membantah semua tuduhan dan menyatakan bahwa ia terlibat dalam kegiatan jurnalistik di Rusia," kata Tass mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya.

Sumber Tass menolak memberikan komentar lebih lanjut, mengutip karakter rahasia dari kasus tersebut. Gershkovich adalah wartawan AS pertama yang ditahan di Rusia atas tuduhan spionase sejak berakhirnya Perang Dingin.

Wall Street Journal (WSJ) membantah bahwa Gershkovich melakukan spionase dan menuntut pembebasan segera dari "wartawan tepercaya dan berdedikasi" mereka.

Baca Juga: Rusia Tangkap Wartawan Amerika Serikat atas Tuduhan Spionase

Jurnalis AS, Evan Gerskovich ditahan oleh Rusia dengan tuduhan mata-mata. Penyidik Layanan Keamanan Federal Rusia FSB hari Jumat, (7/4/2023) secara resmi mendakwa Evan Gershkovich melakukan tindak spionase, tetapi wartawan Wall Street Journal ini membantah tuduhan tersebut dan mengatakan dirinya sedang bekerja sebagai jurnalis. (Sumber: AP Photo/Alexander Zemlianichenko)

WSJ mengatakan penangkapan ini merupakan "serangan ganas terhadap pers bebas, dan harus memicu kemarahan pada semua orang bebas dan pemerintah di seluruh dunia."

Kremlin mengatakan bahwa Gershkovich melakukan spionase "di bawah kedok" jurnalistik. Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov telah memberi tahu AS bahwa Gershkovich tertangkap basah saat mencoba mendapatkan rahasia.

AS telah mendesak Rusia untuk membebaskan Gershkovich dan menganggap klaim spionase Rusia sebagai hal yang tidak masuk akal. Presiden AS Joe Biden telah meminta pembebasan Gershkovich.

Presiden Rusia Vladimir Putin belum memberikan komentar publik tentang kasus ini.

Gershkovich yang fasih berbahasa Rusia lahir dari orang tua imigran Soviet dan dibesarkan di New Jersey. Ia pindah ke Moskow pada akhir 2017 untuk bergabung dengan Moscow Times yang berbahasa Inggris, kemudian bekerja untuk agensi berita nasional Prancis, Agence France-Presse AFP.

Rusia mengumumkan dimulainya "operasi militer khusus" pada Februari 2022, saat Gershkovich berada di London dan hendak kembali ke Rusia untuk bergabung dengan Wall Street Journal biro Moskow.

Entah apa sebabnya, diputuskan bahwa ia akan tinggal di London namun sering melakukan perjalanan ke Rusia untuk meliput berita, sebagai koresponden yang diakreditasi oleh Kementerian Luar Negeri.

 

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV/Straits Times/Tass/Interfax


TERBARU