> >

Keadaan Makin Gawat di Sudan, Militer AS Siapkan Evakuasi Staf dan Keluarga dari Kedutaan Besar

Kompas dunia | 21 April 2023, 07:21 WIB
Pentagon hari Kamis, (20/4/2023) memindahkan pasukan dan perlengkapan ke pangkalan AL di Djibouti, mempersiapkan evakuasi staf dan keluarga dari Kedubes AS di Sudan, penempatan pasukan AS di Camp Lemmonier di Djibouti diperlukan karena situasi tidak menentu di Sudan, di mana pertempuran berlangsung sengit antara dua faksi yang bertikai. (Sumber: AP Photo/Marwan Ali)

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Pentagon pada Kamis (20/4/2023) kemarin memindahkan pasukan dan perlengkapan ke pangkalan Angkatan Laut (AL) di Djibouti, mempersiapkan evakuasi staf dan keluarga dari Kedubes AS di Sudan.

Dua pejabat pemerintahan Biden, seperti yang dilaporkan Associated Press, Kamis (20/4/2023) mengatakan, penempatan pasukan AS di Camp Lemmonier di Djibouti diperlukan karena situasi tidak menentu di Sudan, di mana pertempuran berlangsung sengit antara dua faksi yang bertikai.

Pejabat-pejabat tersebut berbicara dengan anonim untuk menggambarkan perencanaan evakuasi. Perencanaan tersebut dimulai hari Senin setelah konvoi Kedutaan Besar AS diserang di Khartoum, ibu kota Sudan.

Dalam pernyataan kemarin, Pentagon mengatakan akan menggelar "kemampuan tambahan" ke wilayah tersebut untuk memfasilitasi evakuasi personel Kedutaan Besar AS dari Sudan jika diperlukan, tetapi tidak memberikan detail, dan tidak menyebutkan lokasi.

Kondisi keamanan di Khartoum dan tempat lainnya sejauh ini membuat Departemen Luar Negeri tidak bisa melaksanakan "keberangkatan teratur," langkah yang akan meminta staf untuk meninggalkan negara tersebut.

Sejak perselisihan antara dua faksi pecah akhir pekan lalu, AS merencanakan evakuasi pegawai pemerintah dan telah mengangkut mereka dari rumah ke lokasi terpusat yang aman untuk mempersiapkan kemungkinan tersebut.

Baca Juga: Analis Sebut Bentrok Sudan Berakar dari Konflik Personal Dua Jenderal

Kebakaran di Bandara Khartoum akibat serangan milisi paramiliter. Pentagon hari Kamis, (20/4/2023) memindahkan pasukan dan perlengkapan ke pangkalan AL di Djibouti, mempersiapkan evakuasi staf dan keluarga dari Kedubes AS di Sudan, penempatan pasukan AS di Camp Lemmonier di Djibouti diperlukan karena situasi tidak menentu di Sudan, di mana pertempuran berlangsung sengit antara dua faksi yang bertikai. (Sumber: AP Photo)

Pejabat-pejabat tersebut mengatakan Djibouti, negara kecil di Teluk Aden yang dikelilingi oleh Ethiopia, Eritrea, dan Somalia, akan menjadi titik pengumpulan bagi operasi evakuasi.

Namun, evakuasi dalam kondisi saat ini penuh dengan kesulitan dan risiko keamanan karena bandara Khartoum masih tidak berfungsi dan rute darat dari ibu kota ke luar negeri panjang dan berbahaya bahkan tanpa perselisihan saat ini.

Jika tidak dapat menemukan zona pendaratan yang aman di atau dekat Khartoum, satu opsi yang mungkin adalah mengemudikan orang-orang yang dievakuasi ke Port Sudan di Laut Merah. Namun, perjalanan itu memakan waktu 12 jam dan jalan sepanjang 841 kilometer sangat berbahaya.

Opsi lain mungkin adalah berkendara ke Eritrea, namun itu juga akan sulit mengingat pemimpin Eritrea, Isaias Afwerki, bukanlah teman AS atau Barat secara umum.

Terakhir kali AS mengevakuasi personel kedutaan secara darat adalah dari Libya pada Juli 2014, ketika sebuah konvoi besar kendaraan militer AS mengantarkan staf dari kedutaan Tripoli ke Tunisia.

Ada evakuasi lebih baru, terutama di Afghanistan dan Yaman, tetapi itu dilakukan terutama dengan menggunakan pesawat.

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Gading-Persada

Sumber : Associated Press


TERBARU