21 Orang Tewas dalam Pertempuran Somalia Melawan Kelompok Al Shabaab di Daerah Terpencil
Kompas dunia | 22 April 2023, 22:01 WIBAnggota Al-Shabab telah berperang selama bertahun-tahun untuk menciptakan negara Islam di wilayah Tanduk Afrika ini.
Pasukan perdamaian Uni Afrika dan serangan udara Amerika Serikat yang kadang-kadang dilakukan terhadap target Al-Shabab telah mencoba untuk menahan serangan militan tersebut.
Somalia juga sedang menghadapi kekeringan terburuk dalam beberapa dekade.
Ketika mengunjungi negara tersebut awal bulan ini, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengajukan "dukungan internasional massif" untuk negara tersebut.
Al-Shabaab, atau "Pemuda" menurut Council of Foreign Relations adalah kelompok pemberontak yang berbasis di Somalia.
Kelompok itu menguasai ibu kota Mogadishu pada akhir 2000-an, tetapi kampanye militer yang dipimpin Uni Afrika (AU) dan didukung Amerika Serikat dan mitra Barat lainnya mendorongnya mundur dari pusat populasi utama.
Namun, pemberontakan terbukti tangguh dan tetap menjadi tantangan keamanan utama di Somalia yang dilanda perang.
Mereka menguasai sebagian besar wilayah selatan negara itu dan terus melakukan serangan mematikan terhadap pasukan internasional dan warga sipil di wilayah tersebut.
Sementara itu, ancaman keras Al-Shabaab telah berulang kali mendorong AU untuk mengevaluasi kembali penarikannya dan memperumit operasi kontraterorisme AS, yang pasang surut dalam beberapa tahun terakhir.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Fadhilah
Sumber : Associated Press