> >

Tank T-14 Armata Rusia Mulai Unjuk Gigi di Pertempuran Ukraina, Begini Kiprahnya

Kompas dunia | 26 April 2023, 05:07 WIB
T-14 Armata Rusia. Rusia hari Selasa (25/4/2023) mulai menggunakan tank tempur terbaru T-14 Armata mereka untuk menembaki posisi Ukraina namun mereka belum ikut dalam operasi serangan langsung. (Sumber: Newsweek)

MOSKOW, KOMPAS.TV - Rusia hari Selasa (25/4/2023) mulai menggunakan tank tempur terbaru T-14 Armata mereka untuk menembaki posisi Ukraina namun belum ikut dalam operasi serangan langsung, lapor agensi berita negara RIA pada Selasa, (25/4/2023).

RIA Novosti melaporkan tank-tank tersebut dipasangi perlindungan tambahan di bagian sisi, dan kru telah menjalani "koordinasi tempur" di tempat latihan di Ukraina.

Tank T-14 Armata punya kubah tanpa awak, karena awak yang mengendalikan persenjataan berada di "kapsul berlapis baja terisolasi yang terletak di bagian depan lambung".

Tank-tank tersebut punya kecepatan maksimum di jalan raya sebesar 80 km/jam, lapor RIA Novosti.

Bulan Januari, intelijen militer Inggris melaporkan pasukan Rusia di Ukraina enggan menerima tranche pertama dari tank-tank tersebut karena kondisi mereka yang "buruk".

Mereka mengatakan setiap penempatan T-14 kemungkinan akan menjadi "keputusan berisiko tinggi" bagi Rusia dan lebih banyak diambil untuk tujuan propaganda.

Baca Juga: Rudal Rusia Hancurkan Museum Ukraina, Dua Tewas dan 10 Terluka

Tank T-14 Armata Rusia. Rusia hari Selasa (25/4/2023) mulai menggunakan tank tempur terbaru T-14 Armata mereka untuk menembaki posisi Ukraina "namun mereka belum ikut dalam operasi serangan langsung" (Sumber: TASS)

"Produksi mungkin hanya dalam jumlah rendah, sementara para komandan mungkin tidak akan percaya pada kendaraan ini dalam pertempuran," demikian pernyataan militer Inggris.

"Program ini telah terlambat selama sebelas tahun, terdapat pengurangan jumlah rencana armada yang direncanakan, dan laporan tentang masalah manufaktur," kata mereka.

Kremlin memesan produksi 2.300 tank tersebut, yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 2015, hingga tahun 2020, namun kemudian diperpanjang hingga tahun 2025, menurut laporan media Rusia.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Straits Times


TERBARU