> >

Eks Presiden Rusia Inginkan Kematian Zelenskyy usai Serangan Drone yang Targetkan Putin

Kompas dunia | 4 Mei 2023, 13:55 WIB
Mantan Presiden Rusia, Dmitry Medvedev. (Sumber: Yekaterina Shtukina, Sputnik, Pool Photo via AP)

MOSKOW, KOMPAS.TV - Eks Presiden Rusia, Dmitry Medvedev bereaksi keras setelah terjadinya serangan drone yang diyakini berniat membunuh Vladimir Putin.

Medvedev meyakini serangan yang terjadi pada Rabu (3/5/2023) tersebut dilakukan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.

Ia pun menegaskan pihaknya menginginkan kematian Zelenskyy, dan pemimpin pemerintahan Ukraina lainnya.

“Setelah serangan teroris ini, tak ada opsi lainnya kecuali secara fisik menyingkirkan Zelenskyy dan komplotannya,” kata Medvedev.

Baca Juga: Gencatan Senjata Terjadi di Gaza, Terjadi Usai Saling Serang atas Respons Kematian Adnan Khader

“Ini bahkan tak diperlukan menandatangani sebuah akta terkait penyerahan tanpa syarat,” tambahnya.

Sebelumnya, dilaporkan dua serangan drone menerpa kompleks Kremlin, yang juga kediaman dari Putin.

Putin pun dilaporkan lolos dari serangan tersebut, karena sedang tak berada di tempat.

Tetapi, kemarahan pun mendera Rusia, terkait upaya yang dianggap mengancam pemimpinnya tersebut.

Selain Medvedev, politikus senior Rusia, Alexei Zhuravlev juga meluapkan kekesalannya terhadap Ukraina.

Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Daily Star


TERBARU