> >

Liga Arab Sepakat Cabut Skorsing Suriah, Damaskus Kembali ke Pergaulan Kawasan

Kompas dunia | 7 Mei 2023, 22:40 WIB
Arsip. Perwakilan negara-negara Arab menyepakati kembalinya Suriah ke Liga Arab dalam pertemuan di Kairo, Mesir, Minggu (7/5/2023). Keanggotaan Suriah sendiri diskors selama 12 tahun karena perang saudara. (Sumber: AP Photo/Russian MoFA)

KAIRO, KOMPAS.TV - Perwakilan negara-negara Arab menyepakati kembalinya Suriah ke Liga Arab dalam pertemuan di Kairo, Mesir, Minggu (7/5/2023). Keanggotaan Suriah sendiri diskors selama 12 tahun karena perang saudara.

Kesepakatan ini dijalin usai diplomat-diplomat Liga Arab bertemu di Yordania untuk membahas peta jalan kembalinya Suriah ke Liga Arab. Kesepakatan ini juga jelang KTT Liga Arab yang akan digelar Arab Saudi pada 19 Mei mendatang.

Baca Juga: Presiden Iran Kunjungi Suriah, Bertemu Bashar al Assad Rundingkan Kerja Sama

Keanggotaan Suriah diskors Liga Arab pada awal-awal perang saudara. Perang saudara Suriah sendiri telah menewaskan hampir setengah juta orang dan menelantarkan setengah dari total 23 juta penduduk Suriah.

Pencabutan skorsing Suriah disepakati dengan konsensus mayoritas sederhana. Hanya 13 dari 22 anggota Liga Arab yang hadir dalam pertemuan di Kairo tersebut.

Sementara itu, normalisasi sepenuhnya hubungan negara-negara Arab dengan Suriah belum tercapai. Sejumlah anggota Liga Arab urung menyetujui normalisasi hubungan dengan pemerintahan Bashar Al-Assad.

Salah satu ketidakhadiran yang disorot dalam pertemuan Liga Arab di Kairo adalah absennya Qatar. Negara ini terus mendukung kelompok oposisi Suriah dan menolak menormalisasi hubungan dengan Assad.

Meskipun demikian, negara-negara yang berkumpul menyepakati komitmen untuk mencapai solusi politik atas konflik Suriah secara gradual, sesuai dengan Resolusi Dewan Keamanan PBB Nomor 2254. 

Liga Arab pun membentuk komite komunikasi tentang Suriah dengan anggota Arab Saudi, Lebanon, Yordania, dan Irak.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Mesir Samer Shoukry menyatakan bahwa solusi politik yang dipimpin dunia Arab tanpa "arahan asing" adalah satu-satunya cara mengakhiri konflik Suriah.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Associated Press


TERBARU