> >

Mengeringkan Bendungan hanya Untuk Ambil Ponselnya yang Jatuh saat Selfie, Pejabat di India Diskors

Kompas dunia | 27 Mei 2023, 14:04 WIB
Bendungan Kherkatta di Chhattisgarh. Seorang pejabat di India diskors setelah mengeringkan bendungan Kherkatta, Minggu (22/5/2023). (Sumber: BBC)

CHATTISGARH, KOMPAS.TV - Pejabat di India diskors setelah mengeluarkan perintah untuk mengeringkan bendungan hanya lantaran mengambil ponselnya yang jatuh.

Penjabat Inspektorat Makanan, Rajesh Vishwas dilaporkan tengah selfie ketika ponselnya jatuh ke dalam bendungan.

Dilaporkan dibutuhkan tiga hari untuk memompa jutaan liter air keluar dari bendungan.

Pada saat ditemukan, ponsel tersebut sudah terlalu basah untuk bisa kembali bekerja.

Baca Juga: Modi dan Zelenskyy Bertemu Langsung di G7, Janjikan India akan Berusaha Akhiri Perang Ukraina

Vishwas mengeklaim ponsel itu berisi data sensitif pemerintah, tetapi ia kemudian dituduh menyalahgunakan posisinya.

Insiden tersebut terjadi ketika Vishwas menjatuhkan ponsel Samsung miliknya ke Bendungan Kherkatta di Negara Bagian Chhattisgarh, Minggu (21/5/2023).

Setelah penyelam lokal gagal menemukan, ia menyewa pompa diesel untuk dibawa masuk bendungan.

Dikutip dari BBC, Vishwas mengatakan dirinya mendapat izin verbal dari petugas setempat untuk mengeringkan sejumlah air ke kanal terdekat.

 

Ia menambahkan bahwa petugas itu mengatakan bahwa hal tersebut akan menguntungkan petani yang mendapat lebih banyak air.

Pompa tersebut bekerja selama beberapa hari, mengeringkan sekitar dua juta liter air.

Jumlah tersebut dilaporkan cukup untuk mengirigasikan 600 hektar tanah pertaniangan.

Upanya berhenti setelah petugas lainnya, dari departemen sumer air, tiba setelah menerima keluhan.

“Ia telah diskors hingga pemeriksaan. Air adalah sumber esensial dan tak bisa dibuang-buang seperti ini,” ujar Pejabat Distrik Kanker, Priyanka Shukla.

Baca Juga: Update Pemilu Turki: Jelang Putaran Kedua, Erdogan Ternyata Dapat Banyak Dukungan di Daerah Bencana

Vishwas sendiri membantah telah menyalahgunakan posisinya.

Ia mengatakan air yang dibuangnya berasal dari bagian bendungan yang meluap dan tak dalam kondisi yang digunakan.

Tetapi tindakannya menuai kritik dari para politisi, termasuk oposisi BJP.

“Ketika orang bergantung pada tangka untuk fasilitas air di musim panas yang terik, petuga telah menguras 41 lakh liter yang seharusnya digunakan untuk irigasi yang ditujukan untuk 1.500 hektar tanah,” tulis Wakil Presiden oposisi BJP di Twitter.

Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada

Sumber : BBC


TERBARU