> >

Menlu Rusia dan China Bertemu di Afrika Selatan, Ada Apa?

Kompas dunia | 31 Mei 2023, 07:02 WIB
BRICS, blok negara berkembang yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan akan mengadakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) pada 22-24 Agustus mendatang(Sumber: Sky News)

Pernyataan itu berarti surat perintah penangkapan Mahkamah Pidana Internasional akan tetap berlaku jika Putin berkunjung ke Afrika Selatan pada bulan Agustus, bahkan jika Afrika Selatan kemungkinan besar tidak akan menangkapnya.

Putin belum pernah melakukan perjalanan ke negara mana pun yang merupakan bagian dari perjanjian pengadilan internasional, sejak dia didakwa pada bulan Maret atas kejahatan perang terkait penculikan anak-anak dari Ukraina.

Namun demikian KTT BRICS dapat menjadi salah satu konferensi yang paling penting dalam sejarah singkat blok itu. Dalam pertemuan BRICS mendatang, kemungkinan akan membahas dua masalah kritis: perluasan anggota BRICS dan menerima anggota baru seperti Arab Saudi, Iran dan Uni Emirat Arab; selain itu mereka kemungkinan akan mengadopsi resolusi untuk menciptakan mata uang BRICS.

Baca Juga: Menlu Rusia Klaim Belasan Negara Tertarik Gabung BRICS, Impian Moskow Saingi G7 Terwujud?

“Langkah-langkah dalam kelompok yang berisi Rusia dan China dapat dilihat sebagai tantangan ekonomi langsung ke AS," kata William Gumede, seorang profesor di School of Governance di Universitas Witwatersrand Johannesburg dan seorang analis BRICS.

"BRICS bisa terlihat sangat berbeda, dan (itu) hanya akan mengubah dinamika kekuatan dunia," kata Gumede seperti dikutip dari Associated Press.

Pejabat BRICS mengatakan pada bulan April bahwa setidaknya 19 negara – termasuk produsen minyak utama Arab Saudi, Iran dan Uni Emirat Arab – telah mendaftar untuk menjadi anggota. Menteri Luar Negeri Afrika Selatan Naledi Pandor juga telah mengkonfirmasi bahwa mata uang BRICS akan dibahas dalam pertemuan mereka.

Penulis : Tussie Ayu Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Associated Press


TERBARU