> >

Perang Ukraina Rusia Bakal Makin Membara, Negara NATO Dikhawatirkan Bakal Mulai Kirim Pasukan

Kompas dunia | 8 Juni 2023, 14:35 WIB
Mantan Sekjen NATO Anders Fogh Rasmussen. (Sumber: NATO)

KIEV, KOMPAS.TV - Perang Ukraina Rusia diyakini bakal makin membara setelah dikhawatirkan negara NATO bakal mulai mengirimkan pasukan ke Ukraina.

Hal tersebut diungkapkan oleh mantan Sekretaris Jenderal NATO Anders Rasmussen.

Menurutnya, hal itu akan terjadi jika negara-negara anggota NATO, termasuk Amerika Serikat (AS), tak memberikan jaminan keamanan yang nyata kepada Kiev pada pertemuan puncak aliansi di Vilnius, Lithuania, bulan depan.

Rasmussen yang bertindak sebagai penasihat resmi Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy berkeliling Eropa dan AS untuk mengukur suasana sebelum pertemuan dilakukan pada 11 Juli mendatang.

Baca Juga: Bendungan Nova Khakova Bocor, Tentara Rusia Terseret Banjir saat Menyelamatkan Diri

Ia juga memperingatkan, bahkan jika sekelompok negara memberikan jaminan keamanan kepada Ukraina, yang lain tak akan membiarkan masalah keanggotaan NATO Ukraina di masa depan dijauhkan dari agenda di Vilnius.

Pernyataannya muncul setelah Sekjen NATO Jens Stoltenberg mengatakan masalah garansi keamanan akan menjadi agenda di Vilinius.

Namun, ia menambahkan bahwa NATO, di bawah artikel 5 Perjanjian Washington, akan memberikan garansi keamanan secara penuh hanya kepada anggotanya.

“Jika NATO tak dapat menyetujui jalur yang jelas ke depannya untuk Ukraina, ada kemungkinan beberapa negara secara individual dapat mengambil tindakan,” katanya dikutip dari The Guardian, Kamis (8/6/2023).

“Kami tahu bahwa Polandia terlibat dalam memberikan bantuan nyata ke Ukraina, dan saya tak akan mengecualikan kemungkinan bahwa Polandia akan terlibat lebih kuat dalam konteks ini secara nasional dan diikuti oleh negara-negara Balik, termasuk kemungkinan pasukan di lapangan,” lanjut Rasmussen.

Ia menambahkan, Polandia akan secara serius berpikir untuk mengirim pasukan, dan mengumpulkan koalisi yang bersedia jika Ukraina tak mendapatkan apa pun di Vilnius.

Baca Juga: Penyanyi Pro-Junta Militer Myanmar Tewas Ditembak, Ketakutan Melanda Pendukung Rezim

“Kita tak seharusnya meremehkan perasaan Polandia. Polandia akan merasa Eropa Barat terlalu lama tak mendengarkan peringatan mereka megenai mentalitas Rusia sebenarnya,” tutur Rasmussen.

Ia juga mengatakan akan sangat sah bagi Ukraina untuk mencari bantuan militer.

Rasmussen menegaskan sangat penting bahwa Ukraina harus menerima jaminan keamanan tertulis, sebagaiknya sebelum KTT, tetapi di luar kerangka kerja NATO.

Menurutnya, ini perlu mencakup pembagian intelijen, pelatihan bersama Ukraina, peningkatan produksi amunisi, interopreabilitas NATO, dan pasokan senjata yang cukup untuk mencegah serangan Rusia lebih lanjut.

 

 

Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari

Sumber : The Guardian


TERBARU