> >

Segala yang Perlu Diketahui tentang Kapal Selam Titan yang Hilang Saat Meneliti Titanic

Kompas dunia | 20 Juni 2023, 19:25 WIB
Pencarian terus dilakukan hari Selasa, (20/6/2023) untuk sebuah kapal selam penelitian laut dalam Titan yang hilang dengan lima orang di dalamnya setelah tenggelam di situs reruntuhan Titanic. (Sumber: New York Post)

Pada Maret 2021, ia dan penjelajah samudra Victor Vescovo menyelam ke kedalaman terendah Palung Mariana. Pada Juni 2022, ia pergi ke luar angkasa dengan roket Blue Origin New Shepard.

Menurut Sky News, Selasa, (20/6/2023), pilot kapal selam asal Prancis, Paul-Henry Nargeolet, dan CEO serta pendiri OceanGate Expeditions, Stockton Rush, juga berada di dalam kapal selam.

Paul-Henry Nargeolet adalah mantan komandan yang bertugas di Angkatan Laut Prancis selama 25 tahun. Selama dinasnya, ia menjadi kapten kelompok selam dalam angkatan laut.

Pebisnis Pakistan Shahzada Dawood dan putranya, Suleman, juga berada di dalam kapal selam, demikian dikatakan oleh keluarga mereka dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Hari ini, 108 Tahun Lalu, Kapal Titanic Tenggelam

Kru OceanGate yang memiliki dan mengoperasikan kapal selam laut dalam Titan. (Sumber: OceanGate)

Spesifikasi Teknis Kapal Selam Titan

Titan mampu menyelam hingga kedalaman 4.000 meter atau 13.120 kaki "dengan margin keselamatan yang nyaman," menurut dokumen yang diajukan perusahaan pada bulan April ke Pengadilan Distrik Amerika Serikat di Virginia yang mengawasi masalah Titanic.

Kapal ini memiliki berat 9.072 kilogram (20.000 pon) saat di udara, tetapi menjadi netral apung ketika mencapai dasar laut, kata perusahaan tersebut.

Titan terbuat dari "titanium dan serat karbon" dan terbukti "tahan terhadap tekanan besar di kedalaman samudra," kata OceanGate.

OceanGate memberitahu pengadilan bahwa jendela pandang Titan adalah "yang terbesar dari setiap kapal selam penyelamatan laut dalam" dan teknologinya memberikan "pemandangan tak tertandingi" dari samudra dalam.

Spesifikasi kapal selam Titan (Sumber: OceanGate / The Seattle Times / Kompas TV)

Dalam pengajuan pengadilan Mei 2021, OceanGate mengatakan bahwa Titan memiliki "fitur keselamatan yang tak tertandingi" yang menilai integritas lambung selama setiap penyelaman.

Pada saat pengajuan tersebut Titan telah melakukan lebih dari 50 penyelaman uji, termasuk ke kedalaman yang setara dengan Titanic, di perairan dalam lepas pantai Bahama dan di ruang tekan.

Selama ekspedisi mereka pada tahun 2022, OceanGate melaporkan bahwa kapal selam ini mengalami masalah baterai pada penyelaman pertamanya dan harus dihubungkan secara manual ke platform pengangkatannya.

Baca Juga: Yuk, Wisata Alam Bawah Laut bersama Kapal Selam “Golden Manta” di Minahasa Utara!

Kapal RMS Titanic tenggelam pada 1912 di Samudra Atlantik. (Sumber: Lonely Planet )

Apa Misi Kapal Selam Titan Sebelum Hilang di Dasar Samudera?

Tujuan dari ekspedisi OceanGate adalah mendokumentasikan kerusakan Titanic serta ekosistem bawah air yang seringkali muncul di sekitar reruntuhan kapal.

Sisa-sisa Titanic perlahan-lahan dimakan oleh bakteri pemakan logam yang mengonsumsi ratusan pon besi setiap hari. Lubang-lubang meluas di reruntuhan tersebut, sementara tiang crow's nest-nya sudah hilang.

Beberapa orang telah memprediksi bahwa kapal tersebut bisa menghilang dalam beberapa dekade karena lubang-lubang di lambungnya semakin melebar dan bagian-bagian mulai hancur.

Kapal selam ini dilengkapi dengan kamera definisi tinggi dan peralatan sonar multi-beam. Pemetaan kerusakan kapal dapat membantu ilmuwan memprediksi nasib reruntuhan samudra dalam lainnya, termasuk yang tenggelam selama Perang Dunia.

Fokus lainnya adalah kehidupan laut: Ratusan spesies hanya ditemukan di reruntuhan ini.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Eddward-S-Kennedy

Sumber : Associated Press / Seattle Times / Kompas TV


TERBARU