> >

Dibuang ke Belarusia Usai Batalkan Kudeta Wagner, Keberadaan Yevgeny Prigozhin Tak Diketahui

Kompas dunia | 26 Juni 2023, 08:28 WIB
Dalam foto yang diambil dari video yang dirilis Dinas Pers Prigozhin pada Jumat 3 Maret 2023, tampak pemimpin Wagner Group, Yevgeny Prigozhin, menyampaikan pesan kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. Prigozhin dituduh bakal melakukan kudeta terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin. (Sumber: Prigozhin Press Service via AP)

MOSKOW, KOMPAS.TV - Pemimpin Wagner, Yevgeny Prigozhin, tak lagi terlihat setelah “dibuang” ke Belarusia usai membatalkan kudeta ke pemerintahan Rusia.

Keberadaan Prigozhin tak diketahui setelah mencapai kesepakatan dengan pemerintahan Presiden Vladimir Putin untuk menghentikan kudeta.

Kesepakatan itu tercapai, Sabtu (24/6/2023), setelah Prigozhin mengeklaim pasukan Wagner telah menduduki markas militer dan lapangan terbang di Rostov, kota yang berbatasan dengan Ukraina.

Pada kesepakatan tersebut, dakwaan terhadap Prigozhin dicabut, namun ia harus pergi ke Belarusia.

Baca Juga: Upaya Kudeta Wagner Bikin Tegang, KBRI Sempat Keluarkan Imbauan Untuk WNI di Rusia

Pasukan Wagner yang ikut pemberontakan bersenjata juga diampuni.

Sedangkan pasukan Wagner yang tak ikut akan dikontrak resmi oleh Departemen Pertahanan Rusia.

Namun, setelah menerima kesepakatan itu, Prigozhin tak diketahui keberadaannya.

Terakhir kali ia terlihat di depan umum, adalah ketika meninggalkan Rostov.

Dikutip dari BBC, layanan pers Prigozhin mengatakan ia akan menjawab pertanyaan dari media ketika ia memiliki sarana komunikasi yang normal.

Namun tak ada detail lebih lanjut mengenai hal tersebut.

Prigozhin memutuskan untuk melakukan pemberontak setelah mengecam bahwa militer Rusia telah membunuhi pasukan Wagner.

Ia menegaskan bahwa tindakan pembalasan akan dilakukannya.

Dinas Keamanan Rusia (FSB), mengatakan pernyataan Prigozhin tersebut sebagai tindakan pemberontakan bersenjata.

Baca Juga: Batal Kudeta Putin, Pasukan Wagner Akhirnya Bakal Dikontrak Resmi Rusia

Mereka menyerukan kepada pasukan Wagner untuk menahan Prigozhin.

Prigozhin sendiri sebelumnya dikenal sebagai orang dekat dari Putin.

Sempat menjadi pengusaha restoran dan kerap dikenal sebagai “Koki Putin”, Prigozhin membentuk tentara bayaran Wagner sejak 2014.

Selain di Ukraina, mereka ikut serta dalam operasi militer di Suriah, dan juga Libya.

Penulis : Haryo Jati Editor : Iman-Firdaus

Sumber : BBC


TERBARU