> >

Kanselir Jerman Yakin Putin Melemah Usai Upaya Kudeta Wagner, tapi Tak Ingin Jatuhkan Rezimnya

Kompas dunia | 29 Juni 2023, 13:54 WIB
Dalam foto yang diambil dari video yang dirilis Dinas Pers Prigozhin pada Jumat 3 Maret 2023, tampak pemimpin Wagner Group, Yevgeny Prigozhin, menyampaikan pesan kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. Prigozhin dituduh bakal melakukan kudeta terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin. (Sumber: Prigozhin Press Service via AP)

BERLIN, KOMPAS.TV - Kanselir Jerman Olaf Scholz yakin Presiden Rusia Vladimir Putin melemah usai kudeta Wagner yang gagal.

Hal itu diungkapkan Scholz bersamaan dengan upaya Putin memperbaiki kerusakan pada posisinya dengan menemui staf militer di Kremlin.

Ia juga menyapa orang banyak di jalanan umum, sesuatu yang jarang dilakukan oleh Putin.

Baca Juga: Media Inggris Laporkan Gempita Iduladha di Indonesia, Ungkap Sempat Dikhawatirkan Wabah Tahun Lalu

Hal itu diungkapkan Scholz saat diwawancara dengan media penyiaran Jerman, ARD, Rabu (28/6/2023).

“Saya percaya ia melemah karena ini menunjukkan bahwa struktur kekuatan kediktatorannya telah memiliki retakan, dan ia tak sekokoh seperti yang selalu ia tegaskan,” ujarnya dikutip dari The Guardian.

Scholz menambahkan dirinya tak ingin ikut berspekulasi mengnai berapa lama Putin akan bertahan.

Ia menegaskan tujuan Barat mendukung Ukraina adalah membantu mempertahankan dirinya, bukan untuk menjatuhkan rezim Putin.

Putin sendiri dilaporkan tiba di Dagestan, dan melakukan tur publik. Ia berhenti untuk mencium pendukungnya, berpose untuk selfie, dan berjabat tangan dengan keramaian.

Putin mendatangi wilayah yang kebanyakan dihuni umat Islam itu untuk menandai hari Libu Idul Adha dan mendatangi masjid bersejarah.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : The Guardian


TERBARU