> >

Erdogan Bikin Swedia Gelisah, meski Dukung Stockholm Gabung NATO tapi Sebut Syarat Ini

Kompas dunia | 13 Juli 2023, 14:48 WIB
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan terlihat hendak berjabat tangan dengan Perdana Menteri (PM) Swedia Ulf Kristersson di depan Sekjen NATO Jens Stoltenberg pada pertemuan NATO di Vilnius, Lithuania, Senin (10/7/2023). (Sumber: Henrik Montgomery/TT News Agency Via AP)

ANKARA, KOMPAS.TV - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan membuat Swedia gelisah meski sempat memberi sinyal dukungannya agar Swedia bergabung dengan NATO.

Meski begitu, Erdogan menegaskan bahwa hal tersebut tak akan terjadi semudah itu.

Pada Rabu (12/7/2023), Erdogan menegaskan dukungannya tersebut, bahwa ia hanya akan melunak dan menegaskan Parlemen Turki yang menentukan akan menyetujuinya atau tidak.

Dikutip dari New York Times, Erdogan menyebut Swedia harus mengambil langkah lebih banyak agar mendapatkan dukungan Parlemen Turki, tanpa mengungkapkan secara spesifik apa yang harus dilakukan.

Baca Juga: Efek Pembakaran Al-Quran, PBB Setujui Resolusi Larang Kebencian Beragama, Sempat Ditentang Barat

Erogan juga mengatakan Parlemen Turki mendiskusikan masalah ini hingga Oktober, meski mereka akan memiliki sesi diskusi pada 27 Juli.

Pernyataan Erdogan mengisyaratkan bahwa aksesi Swedia mungkin tak akan mencapai kesepakatan.

Hal itu jelas akan mengecewakan banyak sekutu NATO yang berharap Erdogan akan memenangkan konsensi bagi Turki terkait masalah ini.

Erdogan juga mengatakan bahwa Swedia harus melanjutkan mengatasi masalah keamanan Turki, yang menunjukkan bahwa ia belum siap melepaskan pengaruhnya.

Turki memang penentang Swedia untuk bergabung dengan NATO, setelah negara itu dan Finlandia berusaha menjadi anggota setelah invasi Rusia ke Ukraina.

Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari

Sumber : New York Times


TERBARU