> >

Israel Krisis RUU Reformasi Hukum: Ribuan Tentara Cadangan Ancam dan Tolak Bertugas

Kompas dunia | 27 Juli 2023, 14:04 WIB
Warga Israel menggelar demonstrasi menolak rencana pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk mengubah sistem hukum, di Tel Aviv, Israel, Sabtu, 8 Juli 2023. (Sumber: AP Photo/Tsafrir Abayov)

TEL AVIV, KOMPAS.TV - Israel semakin terjebak dalam krisis setelah Parlemen negara Zionis itu menyetujui Rancangan Undang-Undang (RUU) reformasi hukum pertama.

Hal tersebut membuat ribuan tentara cadangan Israel mengancam menolak untuk bertugas.

Tentara cadangan Israel merupakan tulang punggung bagi militer negara tersebut.

UU yang mulai berlaku pada Rabu (26/7/2023) mencabut kekuasaan pengadilan untuk memveto keputusan pemerintah yang dianggap tak masuk akal.

Baca Juga: Adik Presiden UEA MBZ Meninggal, Hari Berkabung Nasional Selama 3 Hari

Menurut jajak pendapat, jutaan orang menentang perubahan itu, yang oleh kritikus disebut mengikis independensi pengadilan dan merusak demokrasi Israel.

“Pada titik ini Pasukan Pertahanan Israel (IDF) masih kompeten,” tutur Juru Bicara Komandan IDF, Laksamana Muda Daniel Hagari, Selasa (25/7/2023) dikutip dari BBC.

Tetapi ia menyadari bahwa kesiapan militer negara itu untuk berperang akan menjadi terdampak.

“Jika tentara cadangan tak muncul dalam waktu lama, akan ada kerusakan pada kompetensi tentara,” tuturnya.

“Ini adalah proses berkelanjutan yang akan berdampak pada kehadiran dari tentara cadangan,” katanya.

Penulis : Haryo Jati Editor : Deni-Muliya

Sumber : CNN


TERBARU