> >

Niger Membara, Pendukung Kudeta Militer Serang Markas Partai Presiden, Bendera Rusia Ikut Dikibarkan

Kompas dunia | 28 Juli 2023, 10:06 WIB
Pendukung kudeta militer Niger menyerang dan melakukan pembakaran di markas partai presiden yang tengah ditahan. (Sumber: BBC)

NIAMEY, KOMPAS.TV - Situasi di Niger semakin membara setelah para pendukung kudeta militer Niger menyerang markas partai Presiden Niger, Mohamed Bazoum yang ditahan.

Sekelompok kecil pelaku pembakaran melepaskan diri dari unjuk rasa yang mendukung kudeta di luar gedung parlemen dan menyerang kantor partai.

Bendera Rusia juga ikut dikibarkan dalam unjuk rasa tersebut di luar gedung parlemen.

Keseluruhan militer Niger telah memberikan dukungannya kepada pasukan yang menahan Presiden Mohamed Bazoum, Rabu (26/7/2023).

Baca Juga: Ini yang Perlu Diketahui Bagaimana Kudeta di Niger Bisa Bikin Situasi Afrika Makin Runyam bagi Barat

Ratusan orang berkumpul di luar gedung Parlemen membawa bendera Rusia, dan yang lainnya membawa plakat bertuliskan “Turun bersama Prancis”, dan “Pangkalan Asing Keluar”.

Dikutip dari BBC, Jumat (28/7/2023), polisi menembakkan gas air mata untuk menghalau demonstran yang menyerang markas partai berkuasa, yang merupakan partai Presiden Bazoum, yaitu Partai PNDS Tarraya.

Ketika itu para aktivis partai kabur saat melihat demonstran datang.

Sejumlah orang cedera karena serangan tersebut, dan bangkai kendaraan yang hangus terbakar mengelilingi partai Presiden Bazoum.

Pada pendukung kudeta menuduh partai tersebut terlibat korupsi dan tak cukup meningkatkan situasi keamanan serta tak melakukan hal yang cukup untuk mengakhiri pemberontakan jihadis.

Penulis : Haryo Jati Editor : Iman-Firdaus

Sumber : BBC


TERBARU