> >

Denmark Cari Cara Larang Demonstrasi Bakar Al-Quran, Gentar Lihat Tekanan ke Swedia

Kompas dunia | 31 Juli 2023, 08:40 WIB
Pemimpin aktivis anti-Islam Stram Kurs, Rasmus Paludan. (Sumber: Finandz.dk)

KOPENHAGEN, KOMPAS.TV - Pemerintah Denmark mulai mencari cara untuk melarang demonstrasi yang disertai pembakaran Al-Quran atau kitab suci lainnya.

Pemikiran itu muncul terkait kekhawatiran keamanan dan juga diplomatik.

Tampaknya Denmark melihat tekanan yang mendera negara tetangganya, Swedia,  setelah kasus pembakaran Al-Quran di Stockholm yang membuat negara itu dikecam banyak pihak.

Bahkan Kedutaan Besar Swedia di Irak diserang dan dibakar oleh demonstran setelah mendengar akan adanya aksi pembakaran Al-Quran lagi.

Baca Juga: Zelenskyy Girang Usai Serangan Drone ke Moskow: Perang Kembali ke Rusia

Menteri Luar Negeri Denmark mengungkapkan meski melindungi kebebasan berekspresi itu krusial, namun demonstrasi seperti itu akan menguntungkan para ekstremis, dan memberikan ancaman keamanan.

Kopenhagen saat ini tengah mencari cara yang legal untuk ikut campur dalam keadaan tersebut, termasuk demonstrasi di depan kedutaan besar.

Dikutip dari BBC, Senin (31/7/2023), Kementerian Luar Negeri Denmark mengatakan ingin mencari cara untuk campur rangan dalam beberapa masalah.

Yaitu, di mana negara, budaya dan agama lain dihina, serta bisa menimbulkan konsekuensi negarif yang signifikan bagi Denmark, termasuk masalah keamanan.

Namun, pemerintah Denmark menekankan kebebasan berbicara adalah nilai fundamental dan setiap perubahan harus dilakukan dalam kebebasan berekspresi yang dilindungi konstitusi.

Penulis : Haryo Jati Editor : Iman-Firdaus

Sumber : BBC


TERBARU