> >

Kesal Penyakit Diabetesnya Diremehkan, Istri Suntik Suami dengan Insulin hingga Tewas

Kompas dunia | 8 September 2023, 15:30 WIB
Ilustrasi. Pasien diabetes remaja menyuntikkan insulin untuk mengobati penyakit diabetes. (Sumber: Kompas.com)

PARIS, KOMPAS.TV - Seorang suami tewas setelah istrinya yang menderita diabetes menyuntiknya dengan insulin di Prancis. Sang istri merasa kesal penyakitnya diremehkan oleh suaminya.

Perempuan 59 tahun itu menyuntikkan hormon peptide setelah suaminya menyebut kondisi yang ia derita sebagai penyakit jinak.

Sang istri melakukan hal tersebut agar suaminya merasakan bagaimana menjadi hipoglikemik.

Baca Juga: Wow, Korea Utara akan Diuntungkan jika Rusia Gagal di Ukraina, Ternyata Ini Alasannya

Dilansir Daily Mail, Kamis (7/9/2023), aksi tersebut berujung maut setelah sang suami ditemukan tak sadarkan diri di Cotes-d’Armor, Prancis, pada 28 Juli lalu.

Sang suami kemudian dilarikan ke rumah sakit, tetapi ia tewas sekitar dua pekan kemudian.

Kini, polisi tengah melakukan penyelidikan, dan sang istri ditetapkan telah melakukan usaha pembunuhan dan ditempatkan dalam tahanan pra-persidangan.

“Istrinya mengatakan kepada polisi ia menyuntikan insulin kepadanya sebelum tidur, dan sang suami tak menolaknya karena ia ingin menunjukkan bagaimana rasanya menjadi hipoglikemik karena ia mengatakan diabetes tipe 1 adalah penyakit jinak,” ujar Nicolas Heltz, jaksa umum Saint-Briec.

“Ia kemudian memanggil pemadam kebakaran ketika bangun di pagi hari dan menyadari pasangannya tak sadarkan diri. Rupanya tak ada perdebatan sebelum penyuntikan,” tambahnya.

Saat ini, masih belum diketahui apakah sang istri menyadari betapa berbahayanya menyuntikan insulin kepada suaminya.

Diabetes tipe 1 terjadi saat level glukosa dalam darah menjadi begitu tinggi. Itu terjadi ketika tubuh tak mampu memproduksi cukup insulin untuk mengontrol glukosa.

Menurut National Institute of Health, penggunaan insulin yang tak diawasi untuk non-penderita diabetes akan memicu kemunduran serius pada level glukosa darah.

Baca Juga: Ini Poin-poin Penting dari KTT ASEAN, Termasuk Masalah Myanmar dan Laut China Selatan

Hal itu pun terbukti fatal, bahkan bisa menyebabkan kematian.

Terlalu banyak insulin juga membuat terlalu banyak gula dipindahkan dari darah, yang menyebabkan kondisi hipoglikemik.

Hipoglikemik ringan bisa menyebabkan kelelahan, pusing, gelisah dan sakit kepala. Namun, hipoglikemik berat bisa menyebabkan kejang dan kehilangan kesadaran.

 

Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Daily Mail


TERBARU