> >

Update Gempa Maroko: Sedikitnya 632 Orang Tewas, Bangunan Bersejarah Rusak

Kompas dunia | 9 September 2023, 15:36 WIB
Warga keluar dari rumah setelah gempa mengguncang di Rabat, Maroko, Jumat (8/9/2023) malam waktu setempat. Gempa dilaporkan menyebabkan bangunan rusak di kota-kota besar Maroko. Gempa menewaskan sedikitnya 632 orang per Sabtu (9/9) siang waktu Indonesia. (Sumber: AP Photo/Mosaab Elshamy)

Usai gempa, kawasan pegunungan di Provinsi Al-Haouz dilaporkan terisolasi. Terjadi kemacetan di jalan menuju pegunungan dan jalan raya terhalang oleh longsor bebatuan.

Beberapa negara dan organisasi internasional telah menyatakan belasungkawa dan kesediaan untuk membantu pemerintah Maroko, termasuk India, Israel, Jerman, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

"Perserikatan Bangsa-Bangsa siap membantu pemerintah Maroko dalam upaya membantu penduduk yang terdampak," kata seorang juru bicara PBB.

Baca Juga: Peringati Gempa Besar Kanto yang Tewaskan 100.000 Jiwa, Jepang Gelar Latihan Mitigasi Nasional

Gempa bumi jarang terjadi di kawasan Afrika Utara. Lahcen Mhanni, kepala Departemen Pengawasan dan Peringatan Gempa di Institut Geofisika Nasional, mengatakan gempa pada Jumat malam itu merupakan yang terbesar yang pernah tercatat di kawasan pegunungan tersebut.

Pada 1960, gempa bermagnitudo 5,8 mengguncang wilayah di dekat Kota Agadir dan menimbulkan ribuan korban jiwa.

Pada 2004, gempa magnitudo 6,4 menghantam wilayah di dekat Kota Al Hoceima dan menyebabkan lebih dari 600 orang meninggal dunia. 

Menurut Institut Kelautan dan Atmosfer Portugal dan Badan Pertahanan Sipil Aljazair, gempa Maroko pada Jumat malam itu juga dirasakan di kedua negara tersebut.

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Associated Press


TERBARU