> >

Penasihat Zelenskyy Tuduh Elon Musk Bantu Rusia Serang Ukraina dengan Cara Ini

Kompas dunia | 9 September 2023, 20:28 WIB
Pemilik Twitter, Elon Musk. Penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensyy, Mykhaylo Podolyak menuduh bos X (Twitter) dan SpaceX, Elon Musk secara tidak langsung membantu Rusia menyerang Ukraina. Podolyak mendamprat Musk usai diketahui bahwa jaringan komunikasi Starlink, dimiliki oleh SpaceX, mengganggu operasi drone Ukraina.(Sumber: AP Photo/Benjamin Fanjoy, File)

KIEV, KOMPAS.TV - Penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensyy, Mykhaylo Podolyak menuduh bos X (dulu Twitter) dan SpaceX, Elon Musk secara tidak langsung membantu Rusia menyerang Ukraina.

Podolyak mendamprat Musk usai diketahui bahwa jaringan komunikasi Starlink, dimiliki oleh SpaceX, mengganggu operasi drone Ukraina.

Detail insiden yang melibatkan Elon Musk ini tertulis dalam biografi miliuner tersebut yang ditulis oleh Walter Isaacson. Buku biografi ini rencananya akan terbit pada Selasa (12/9/2023) pekan depan.

Baca Juga: Rusia Gelar Pemilu di Daerah Pendudukan, Ukraina Meradang

Buku itu memuat insiden matinya jaringan di dekat Semenanjung Krimea, kini diduduki RUsia, ketika drone Ukraina tengah menjalankan operasi menyerang kapal-kapal perang Rusia. Matinya jaringan tersebut membuat drone-drone Ukraina "kehilangan sambungan."

Menurut nukilan buku Isaacson yang beredar, Musk diduga memerinahkan teknisi Starlink mematikan jaringan karena takut Presiden Rusia Vladimir Putin akan membalas serangan ke Krimea dengan senjata nuklir.

"Saya kira, jika serangan Ukraina berhasil menenggelamkan armada Rusia, itu akan seperti (peristiwa) Pearl Harbor kecil dan berujung eskalasi besar. Kami tidak mau menjadi bagian dari itu," kata Musk dalam nukilan buku Isaacson sebagaimana dikutip Al Jazeera.

Dugaan keterlibatan Elon Musk dalam pengadangan operasi militer Ukraina pun membuat Podolyak meradang.

Kata Podolyak, karena Musk diduga telah mengacaukan serangan drone ke armada Rusia, maka bos X itu "mengizinkan armada tersebut menembakkan rudal-rudal Kalibr ke kota-kota Ukraina."

"Sebagai hasilnya, warga sipil, anak-anak terbunuh. Ini adalah harga yang harus dibayar untuk keabaian dan ego yang besar," kata Podolyak via X, platform yang dimiliki Elon Musk.

"Namun, pertanyaannya masih sama, kenapa sebagian orang mati-matian membela penjahat-penjahat perang dan hasrat membunuh mereka? Dan apakah mereka sudah sadar bahwa mereka turut melakukan kejahatan dan mendukung kejahatan?" lanjutnya.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Gading-Persada

Sumber : Al Jazeera


TERBARU