> >

KTT G20 India Setuju Tambah Uni Afrika Jadi Anggota, Isu Ukraina Tidak Spesifik di Deklarasi Bersama

Kompas dunia | 10 September 2023, 01:05 WIB
Presiden AS Joe Biden (kiri), Presiden Indonesia Joko Widodo (tengah), dan PM India Narendra Modi (kanan) di KTT G20 India, Sabtu, (9/9/2023). KTT G20 India mencapai konsensus dan mengadopsi Deklarasi New Delhi, kata PM India Narendra Modi hari Sabtu (9/9/23), menyetujui bahasa kompromi terkait perang Rusia di Ukraina, mengatasi perbedaan yang dapat menghambat harapan untuk merilis komunike bersama. (Sumber: AP Photo)

NEW DELHI, KOMPAS.TV - KTT G20 mencapai konsensus dan mengadopsi Deklarasi New Delhi, kata Perdana Menteri India Narendra Modi, Sabtu (9/9/23). Inilah dokumen Deklarasi Bersama KTT G20 India

Sebelum memulai sesi siang, Modi mengatakan, "Saya menerima berita baik. Berkat kerja keras tim kita, konsensus tercapai pada Deklarasi KTT Pemimpin G20 New Delhi. Usulan saya adalah mengadopsi deklarasi ini."

Dia menambahkan, "Saya mengumumkan deklarasi ini telah diadopsi," sebagaimana dilaporkan oleh Anadolu. 

Deklarasi pertemuan ini, yang tidak dihadiri oleh Presiden China dan Rusia, belum diumumkan secara publik. Namun, disebutkan para pemimpin dari negara-negara G20 menyetujui bahasa kompromi terkait perang Rusia di Ukraina, mengatasi perbedaan yang dapat menghambat harapan untuk merilis komunike bersama.

Sementara itu, G20 sherpa India, Amitabh Kant, menyebut deklarasi ini sebagai sejarah dan lompatan besar dengan konsensus 100% pada semua isu pembangunan dan geopolitik.

"Paragraf geopolitik baru ini adalah panggilan kuat bagi Bumi, Manusia, Perdamaian, dan Kemakmuran dunia saat ini," kata Kant, menambahkan pernyataan ini berfokus pada "pertumbuhan yang kuat, berkelanjutan, seimbang, dan inklusif" selain "menghidupkan kembali multilateralisme."

Kelompok 20 ekonomi terbesar di dunia juga menyambut Uni Afrika sebagai anggota dalam pertemuan tahunan mereka hari Sabtu. Tetapi, pernyataan mereka tentang isu kontroversial perang Rusia di Ukraina terbatas pada seruan untuk menghindari merebut wilayah dengan paksa atau menggunakan senjata nuklir.

Terdapat keraguan apakah kesepakatan bisa diadopsi karena perbedaan di antara anggota, terutama berkaitan dengan perang Ukraina.

Baca Juga: Hadiri KTT G20 di New Delhi, Jokowi Ajak Pemimpin Negara Lakukan Aksi Nyata Lindungi Bumi

Modi berbicara kepada para delegasi dari balik papan kecil yang mencantumkan negaranya bukan sebagai India tetapi sebagai "Bharat," sebuah nama kuno dalam bahasa Sanskerta yang didukung oleh pendukung nasionalis Hindu.

Meskipun fokus dunia banyak tertuju pada perang Rusia di Ukraina, India ingin lebih memusatkan perhatian pada penanganan kebutuhan dunia berkembang dalam KTT ini, meskipun sulit untuk memisahkan banyak isu, seperti keamanan pangan dan energi, dari konflik di Eropa.

Meskipun sudah berbulan-bulan terdapat keberatan dari Rusia dan China atas bahasa yang merujuk pada perang di Ukraina, para pemimpin berhasil mencapai kesepakatan secara bulat, menurut pejabat India, terkait beberapa paragraf yang mengacu pada konflik tersebut.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Associated Press / Anadolu / G20.org


TERBARU