> >

Serangan Bom Berganda saat Maulid Nabi di Pakistan, 52 Tewas saat Pawai, 5 Tewas Dibom di Masjid

Kompas dunia | 29 September 2023, 20:10 WIB
Korban luka akibat serangan bom ketika pawai perayaan Maulid Nabi Muhammad di Distrik Mastung, Provinsi Balochistan, Pakistan terbaring di sebuah rumah sakit di Quetta, Pakistan, Jumat (29/9/2023). (Sumber: Arshad Butt/Associated Press)

QUETTA, KOMPAS.TV - Serangan bom berganda mengguncang Pakistan saat perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW pada Jumat (29/9/2023). Puluhan orang tewas akibat bom yang menyerang dua titik ini.

Hingga berita ini diturunkan, setidaknya 52 tewas dan puluhan terluka dalam serangan bom saat pawai Maulid Nabi di Distrik Mastung, Provinsi Balochistan. Ledakan kedua dilaporkan terjadi di sebuah masjid di Hangu, Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, menewaskan lima orang dan melukai 12 orang.

Wakil Komisaris Hangu Fazal Akbar Khan melaporkan bahwa terdapat dua penyerang di Hangu. Satu penyerang menyasar masjid dan satu penyerang lain menargetkan kantor polisi.

Baca Juga: Bom Meledak dalam Perayaan Maulid Nabi di Pakistan, 21 Tewas dan Puluhan Terluka

Shah Raz Khan, seorang perwira polisi di Hangu, menyebut satu penyerang yang menyasar kantor polisi ditembak mati sebelum meledakkan diri. Namun, penyerang di masjid berhasil meledakkan bom.

Terdapat sekitar 40 orang di masjid saat ledakan terjadi, kebanyakan polisi sedang salat. Saat ini, operasi pencarian dan penyelamatan di masjid di Hangu dilaporkan telah selesai.

Sementara itu, serangan bom bunuh diri di Mastung diluncurkan ketika pawai peringatan Maulid Nabi. Sarfaraz Ahmad Sasoli, saksi mata kejadian, menyebut pelaku meledakkan diri di dekat masjid tempat pawai dimulai.

"Saya bertugas sebagai sekuriti untuk prosesi di luar masjid madina (kota)," kata Sasoli dikutip Al Jazeera.

"Kami mempersiapkan prosesi maulid nabi ketika seorang (pengebom) bunuh diri meledakkan dirinya di dekat panggung tempat duduk tamu-tamu utama kami," lanjutnya.

Para korban dari serangan bom bunuh diri di Mastung segera dilarikan ke rumah sakit di Quetta, ibu kota Provinsi Balochistan. 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU