> >

Gelombang Panas di Spanyol Pecahkan Rekor, Tembus 38,2 Celsius!

Kompas dunia | 3 Oktober 2023, 18:30 WIB
Spanyol catat tiga hari rekor suhu terpanas mulai 29 September dengan suhu puncak hari Minggu mencapai 38,2 derajat Celsius di kota selatan Montoro dekat Cordoba. (Sumber: El Pais)

MADRID, KOMPAS.TV - Suhu di seluruh Spanyol mencapai tingkat tertinggi dalam sejarah untuk bulan Oktober 2023. Temperatur panas yang tidak biasa ini diperkirakan akan berlangsung selama lebih dari seminggu, kata badan meteorologi Spanyol, Aemet, Senin (2/10/2023).

Suhu tinggi di seluruh Spanyol mencatat tiga hari rekor panas mulai 29 September dengan suhu puncak pada hari Minggu mencapai 38,2 derajat Celsius di kota selatan Montoro dekat Cordoba, seperti dilaporkan Straits Times, Selasa (3/10/2023).

Rekor Oktober sebelumnya tercatat pada tahun 2014, ketika suhu mencapai 37,5 derajat Celsius di kota selatan Marbella.

"Pada 1 Oktober, suhu mencapai rekor tertinggi untuk saat ini hampir di seluruh Semenanjung Iberia," demikian diungkapkan oleh X, yang sebelumnya adalah Twitter, menyatakan bahwa hampir 40 persen stasiun cuacanya mencatat suhu 32 derajat Celsius atau lebih tinggi.

Situasinya mirip pada hari Senin, dengan kota selatan Sevilla mencapai 38,1 derajat Celsius, menurut data Aemet.

"Tapi yang paling luar biasa adalah masih ada beberapa hari dengan panas yang tidak biasa: kemungkinan masih ada hingga 10 hari lagi," demikian dikatakan.

Meskipun sudah terbiasa dengan suhu panas musim panas yang melonjak, terutama di selatan, Spanyol telah mengalami peningkatan gelombang panas yang lebih panjang dan lebih panas, kata para ahli.

Baca Juga: Musim Panas 2023 Mencatat Rekor Suhu Terpanas dalam Sejarah Catatan NASA

Spanyol catat tiga hari rekor suhu terpanas mulai 29 September dengan suhu puncak hari Minggu mencapai 38,2 derajat Celsius di kota selatan Montoro dekat Cordoba (Sumber: AEMET)

Spanyol, yang mencatat tahun terpanas dalam sejarah pada tahun 2022, telah terjerat dalam gelombang panas beruntun tahun ini yang dimulai lebih awal dari biasanya pada bulan April. Ini memperparah kekeringan yang sedang berlangsung.

Para ahli mengatakan gelombang panas berulang, yang semakin lama dan lebih intens, adalah akibat dari perubahan iklim. Semenanjung Iberia menjadi pusat perubahan iklim di Eropa, dengan kekeringan dan kebakaran hutan yang semakin sering terjadi.

Sementara itu, Jepang mengalami bulan September terpanas sepanjang sejarah sejak 125 tahun yang lalu, kata badan cuaca, dalam tahun yang diperkirakan menjadi tahun terpanas dalam sejarah manusia.

Rata-rata suhu September yang menyengat adalah 2,66 derajat Celsius lebih tinggi dari biasanya, kata Badan Meteorologi Jepang, Senin (2/10/2023), seperti dilaporkan oleh Straits Times, Selasa (3/10).

Ini adalah "angka tertinggi sejak dimulainya statistik pada tahun 1898," kata badan itu dalam sebuah pernyataan.

Tahun ini diperkirakan menjadi tahun terpanas dalam sejarah manusia seiring percepatan perubahan iklim, dengan negara-negara seperti Austria, Prancis, Jerman, Polandia, dan Swiss masing-masing mengumumkan September terhangat dalam catatan mereka.

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Straits Times


TERBARU