> >

Kongres AS Kini Tanpa Ketua, Sementara Pemerintah Hanya Punya Dana Hingga November, Apa Selanjutnya?

Kompas dunia | 4 Oktober 2023, 10:51 WIB

 

Kongres AS dilanda kekacauan dan kebingungan setelah upaya faksi sayap kanan kubu partai Republik di Kongres untuk mencopot rekan Republik Kevin McCarthy dari jabatan ketua berhasil berkat dukungan dari kubu Demokrat. Namun apa yang akan terjadi selanjutnya? (Sumber: AP Photo)

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Kongres AS dilanda kekacauan dan kebingungan setelah upaya faksi sayap kanan kubu partai Republik di Kongres mencopot rekan Republik Kevin McCarthy dari jabatan ketua,  berhasil berkat dukungan dari kubu Demokrat.

Resolusi yang berjudul "mosi untuk mengosongkan jabatan" dari anggota Kongres faksi sayap kanan kubu Republik Matt Gaetz, disetujui hari Selasa dalam pemungutan suara 216 setuju dan 210 menolak, hasil dukungan delapan anggota Partai Republik faksi sayap kanan dan seluruh anggota kongres kubu Demokrat yang hadir.

Pemungutan suara tersebut membuat McCarthy menjadi ketua Kongres pertama dalam sejarah yang dicopot dari jabatannya, suatu penghinaan pahit yang datang setelah kurang dari sembilan bulan menjabat.

McCarthy setelah pemungutan suara menegaskan ia tidak akan mencalonkan diri untuk jabatan itu lagi. Ini adalah hasil yang mengejutkan di Kongres yang menggemparkan legislator dari kedua partai dan membuat mereka bertanya-tanya apa yang akan terjadi di masa depan.

Kekacauan di Kongres AS juga akan mempengaruhi situasi dunia, karena pemerintah AS bekerja memenuhi kepentingan nasionalnya berdasarkan perintah dan anggaran yang diputuskan oleh Kongres dan Senat. Apalagi, pemerintah AS saat ini hanya punya anggaran hingga bulan November untuk tetap bekerja, berdasarkan kesepakatan hari Minggu, (30/9/2023). 

Bila pada bulan November Kongres AS tetap kacau dan pemerintah AS kehabisan anggaran untuk bekerja, hal itu akan mempengaruhi banyak hal di dunia, termasuk krisis di Ukraina.

Anggota Kongres partai Republik Patrick McHenry, yang kini menjadi Ketua Kongres sementara, menyatakan Kongres dalam masa reses atau istirahat sampai kedua partai dapat memutuskan langkah selanjutnya. Sekarang, setelah McCarthy memutuskan untuk tidak mencalonkan diri lagi, belum ada calon pengganti yang jelas untuk memimpin mayoritas Republik di Kongres.

Berikut adalah pandangan lebih dekat tentang apa yang bisa terjadi selanjutnya, seperti laporan Associated Press, Rabu, (4/10/2023).

Baca Juga: Kongres AS Lumpuh Usai Pecat Ketuanya Kevin McCarthy Lewat Voting, Dimotori Faksi Partainya Sendiri

Kongres AS dilanda kekacauan dan kebingungan setelah upaya faksi sayap kanan kubu partai Republik di Kongres untuk mencopot rekan Republik Kevin McCarthy dari jabatan ketua berhasil berkat dukungan dari kubu Demokrat. Namun apa yang akan terjadi selanjutnya? (Sumber: Office of the Clerk of US Congress)

Siapa Sekarang yang Memimpin Kongres AS?

Segera setelah pemungutan suara, McHenry, sekutu dekat McCarthy, ditunjuk sebagai ketua sementara atau ketua pro tempore. Anggota Partai Republik North Carolina ini dipilih dari daftar anggota yang dapat mengisi posisi ini secara sementara jika kursi ketua Kongres AS kosong.

McCarthy menyerahkan daftar pribadi itu kepada juru tulis Kongres pada bulan Januari ketika ia pertama kali terpilih sebagai ketua. Meskipun McHenry dapat menjalankan peran sementara tanpa batas waktu, ia tidak punya kekuatan penuh seorang ketua Kongres AS yang terpilih dengan sah, karena hanya berfungsi mengawal proses pemilihan ketua baru.

McHenry tidak punya wewenang mengantarkan RUU untuk dibahas atau mencabut RUU. Dia juga tidak punya wewenang untuk mengeluarkan surat panggilan atau menyetujui urusan resmi lainnya yang memerlukan persetujuan dari ketua.

Apa yang akan Terjadi Selanjutnya?

Urutan kerja pertama bagi McHenry adalah mempersiapkan dan melaksanakan pemilihan ketua kongres AS yang baru.

Saat ini, belum jelas siapa yang akan dinominasikan oleh Partai Republik untuk jabatan ketua Kongres. Beberapa anggota meninggalkan ruang sidang pada hari Selasa dengan tekad untuk mengusulkan kembali McCarthy dan memberikan suara untuknya sebagai pembicara sampai ia terpilih. Tetapi sekarang, ketika ia tidak lagi mencalonkan diri, jalan terbuka bagi siapa pun dari Partai Republik untuk turut serta.

Beberapa anggota, termasuk Gaetz, telah membahas calon yang mungkin bisa mencapai konsensus seperti Steve Scalise atau Tom Emmer yang mereka lihat sebagai orang yang bisa menyatukan Kongres, terutama dari kubu partai Republik. Nama-nama lain yang diperbincangkan termasuk Kevin Hern, ketua Republican Study Committee, dan Jim Jordan, ketua Komite Yudisial Kongres dan favorit dari sayap kanan partai.

Setelah kubu partai Republik memutuskan siapa yang akan dinominasikan sebagai Ketua, Kongres harus memberikan suara sebanyak yang diperlukan sampai seorang kandidat mendapat suara mayoritas dari yang hadir. Ini bisa menjadi tugas yang berat, seperti yang terjadi pada bulan Januari ketika McCarthy harus melalui 15 kali pemungutan suara dalam partainya untuk meraih jabatan Ketua Kongres

Baca Juga: Kisruh Baru, Anggota Ajukan Mosi Pemecatan Ketua Kongres AS Kevin McCarthy dari Partai yang Sama

Kongres AS memecat Ketuanya, Kevin McCarthy lewat pemungutan suara hari Selasa, (3/10/2023) dengan hasil pemungutan suara 216-210 menyulut kebingungan setelah upaya faksi sayap kanan kubu partai Republik di Kongres untuk mencopot rekan Republik Kevin McCarthy dari jabatan ketua berhasil berkat dukungan dari kubu Demokrat. Namun apa yang akan terjadi selanjutnya? (Sumber: New York Times)

Apakah Ada Alternatif Nama Lain Untuk Jadi Ketua Kongres?

Setelah seorang kandidat ketua Kongres memenangkan mayoritas suara, juru tulis akan mengumumkan hasil pemilihan.

Selama pemilihan ketua biasa, yang berlangsung pada awal setiap Kongres, sebuah komite bipartisan, biasanya terdiri dari anggota dari negara bagian asal kandidat yang dipilih, akan mengantar Ketua Kongres terpilih ke kursi di podium tempat sumpah jabatan dilakukan. Sumpah jabatan tersebut identik dengan sumpah yang akan diambil oleh anggota baru setelah pembicara terpilih.

 

Belum jelas apakah proses yang sama akan diikuti dalam hal ini. Biasanya, pemimpin minoritas akan bergabung dengan penerus di kursi Ketua Kongres, di mana mereka akan melepaskan palu sebagai tanda saling penghargaan atas potensi hubungan kerja antara pemimpin satu partai dan pemimpin partai lainnya.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Associated Press


TERBARU