> >

Rusia Klaim Gagalkan Serangan Besar-besaran Ukraina, 31 Drone Ditembak Jatuh

Kompas dunia | 4 Oktober 2023, 23:35 WIB
Serangan rudal Rusia yang meluncur dari wilayah Belgorod, dilihat dari Kharkiv. Rusia mengklaim berhasil menembak jatuh 31 drone Ukraina dalam serangan malam besar-besaran yang dilakukan oleh pasukan Kiev di wilayah perbatasan hari Rabu, (4/10/2023). (Sumber: Associated Press)

MOSKOW, KOMPAS.TV - Rusia mengeklaim berhasil menembak jatuh 31 drone Ukraina dalam serangan malam besar-besaran yang dilakukan oleh pasukan Kiev di wilayah perbatasan, Rabu (4/10/2023).

Serangan drone ini tampaknya menjadi serangan drone lintas perbatasan terbesar yang dilaporkan oleh Rusia sejak mereka memulai invasi 20 bulan yang lalu. Tidak ada laporan segera tentang kerusakan atau korban, seperti yang dilaporkan oleh Associated Press.

Ukraina terus melanjutkan serangan baliknya yang dimulai tiga bulan yang lalu untuk mengusir pasukan Rusia, meskipun ada kekhawatiran tentang bagaimana mereka akan memperbarui persediaan senjata dan dukungan dari negara-negara Barat semakin goyah.

Laksamana Rob Bauer, yang memimpin Komite Militer NATO, memperingatkan bahwa persediaan senjata sudah hampir habis. "Kita sudah melihat bahwa persediaan senjata dan amunisi semakin menipis," kata Bauer saat berbicara dalam Konferensi Keamanan Warsawa, sebuah konferensi dua hari yang berlangsung hari Rabu.

Kementerian Pertahanan Rusia tidak memberikan bukti atas klaim mereka tentang penghancuran drone Ukraina atau memberikan rincian tentang kerusakan atau korban.

Mereka juga melaporkan bahwa pesawat Rusia berhasil menggagalkan upaya Ukraina untuk mendaratkan sekelompok tentara di sebelah barat Krimea yang telah dianeksasi oleh Rusia. Pasukan tersebut mencoba mendarat di Tanjung Tarkhankut, ujung barat Krimea, menggunakan kapal cepat dan tiga jet ski.

Klaim Rusia ini tidak dapat diverifikasi secara independen, dan pejabat Ukraina belum memberikan komentar.

Peringatan keras dari Laksamana Bauer tentang persediaan senjata yang menipis menambah kekhawatiran tentang bagaimana Ukraina akan memperbarui persediaan senjata mereka, terutama karena ada kekacauan politik di Amerika Serikat dan pemimpin Kongres AS, Kevin McCarthy, baru-baru ini digulingkan hari Selasa (3/10/2023).

Baca Juga: Kelabakan Kongres AS Tak Sediakan Dana Bantuan bagi Ukraina, Biden Telepon Sekutu AS Galang Dukungan

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, tengah, berfoto bersama tentara Ukraina di depan tank Leopard 2 di garis depan di wilayah Kharkiv, Ukraina, Selasa, 3 Oktober 2023 (Sumber: Ukraine Presidential Office)

Amerika Serikat adalah pemasok senjata terbesar bagi Ukraina, tetapi ada faksi dalam Partai Republik di Kongres yang menentang pengiriman bantuan militer tambahan ke Ukraina.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Associated Press


TERBARU