> >

Kondisi Terkini Gaza pada Hari ke-6 Perang: RS Penuh Mayat, 50 Keluarga Dihapus Serangan Udara

Kompas dunia | 13 Oktober 2023, 07:28 WIB
Seorang tenaga kesehatan Palestina di Rumah Sakit Al Shifa, Gaza menggendong seorang anak yang terluka akibat serangan udara Israel, Rabu (11/10/2023). (Sumber: Ali Mahmoud/Associated Press)

GAZA, KOMPAS.TV - Militer Israel terus membombardir Jalur Gaza, Palestina hingga Kamis (12/10/2023), hari keenam usai Benjamin Netanyahu mendeklarasikan perang terhadap Hamas. Situasi di Gaza pun diperburuk blokade total Israel yang memutus aliran listrik dan air bagi sekitar 2,3 juta penduduk.

Jurnalis di Gaza, Muhammad Abu Ali menyebut situasi di enklav tersebut semakin buruk. Ia menyebut penduduk Gaza mulai kehabisan obat-obatan di tengah padamnya listrik dan penuhnya rumah sakit.

Hingga berita ini diturunkan, melansir kantor berita WAFA, otoritas Palestina melaporkan terdapat 1.417 korban jiwa dan lebih dari 6.000 terluka di Gaza akibat serangan udara Israel. Korban jiwa termasuk 447 anak, 248 perempuan, dan 10 tenaga kesehatan.

Baca Juga: Putin Sebut Israel Tidak Bisa Usir Penduduk Gaza: Ini Tanah Bersejarah Palestina

Sementara di Tepi Barat, serangan Israel dan pemukim ilegal menewaskan 31 orang Palestina. Serangan di Tepi Barat juga menimbulkan lenbih dari 600 korban luka.

“Rumah sakit-rumah sakit kini penuh jenazah dan korban luka, tidak ada bed yang tersedia. Anda bisa bayangkan? Lebih dari 50 keluarga, semua anggotanya, dihapus dari catatan sipil. Kakek-nenek, ibu-ibu, dan anak-anak,” kata Muhammad Abu Ali kepada Al Jazeera, Kamis (12/10).

“Tidak ada yang bisa mendeskripsikan situasi sebenarnya di Gaza, bahkan dengan bencana ini, dengan (tiadanya) listik, makanan, dan semuanya. Kita bicara tentang pembunuhan lebih dari 1.400 manusia, 60 persen adalah anak-anak dan perempuan,” lanjutnya.

Angkatan Udara Israel mengaku telah menjatuhkan sekitar 6.000 bom ke Jalur Gaza sejak Sabtu (7/10) lalu. Total terdapat 4.000 ton bom yang dijatuhkan Israel ke Jalur Gaza.

Israel mengklaim menyasar target komando dan infrastuktur militer strategis Hamas dalam serangan udara. Namun, permukiman penduduk turut diledakkan hingga rata dengan tanah.

Pada Kamis (12/10), dalam kurun 24 jam, otoritas Palestina menyebut terdapat 151 korban jiwa akibat serangan udara Israel.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV/Al Jazeera


TERBARU