> >

Israel Perintahkan 1,1 Juta Warga di Gaza Utara Pindah, PBB: Mustahil Dilakukan

Kompas dunia | 13 Oktober 2023, 12:05 WIB
Seorang pria dan dua anak Palestina terduduk di luar rumah mereka yang hancur akibat serangan udara Israel di kamp pengungsian Rafah, Jalur Gaza, Kamis (12/10/2023). (Sumber: Hatem Ali/Associated Press)

Perintah itu juga mencakup semua staf PBB. Dan mereka yang dilindungi di fasilitas-fasilitas PBB, yang meliputi sekolah, pusat kesehatan dan klinik.

Dewan Kemanan PBB dijadwalkan bakal mengadakan pertemuan darurat pada Jumat (13/10/2023), dalam format konsultasi tertutup.

Israel sendiri dilaporkan telah bersiap untuk melakukan serangan lapangan, mengumpulkan prajurit, persenjataan berat dan tank di perbatasan Gaza.

Baca Juga: AS Kirim Kapal Induk Kedua ke Dekat Perairan Palestina, Situasi Makin Menegangkan

Gaza membara setelah Hamas melakukan serangan kejutan ke Israel pada Sabtu (7/10/2023).

Jalur Gaza yang dihuni lebih dari 2 juta orang, telah berada di bawah blokade Israel sejak 2007. Israel mengontrol udara, laut, dan darat wilayah tersebut. Dua dari tiga pintu perbatasan Jalur Gaza dikuasai Israel. Sementara satu lainnya dipegang Mesir.

Blokade tersebut pun semakin ketat setelah serangan yang dilakukan Hamas.

Saat ini, warga Gaza semakin sulit mendapatkan air, listrik, yang berdampak pada perawatan pasien di rumah sakit setelah serangan balasan yang dilakukan Israel.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : BBC


TERBARU