> >

Penusukan di Prancis Tewaskan Seorang Guru, Langsung Siaga Teroris karena Terduga Pelaku Radikal

Kompas dunia | 14 Oktober 2023, 11:41 WIB
Ilustrasi penusukan (Sumber: SHUTTERSTOCK)

ARRAS, KOMPAS.TV - Prancis meningkatkan level keamanan menjadi siaga teroris setelah seroang guru tewas terbunuh usai ditusuk oleh terduga pelaku radikal keagamaan.

Insiden di Arras sebelah utara Prancis, Jumat (13/10/2023) itu juga menyebabkan tiga orang lainnya terluka.

Perdana Menteri Prancis Elisabeth Borne menegaskan negara tersebut menjadi siaga darurat teroris untuk waktu terbatas, sementara level risiko ditetapkan.

Baca Juga: Simpati China ke Palestina, Sebut Keadilan Telah Lama Tak Dirasakan Rakyat di Sana

Langkah tersebut terjadi setelah terduga teroris yang tengah diawasi sebagai ekstremis keagamaan menikam seorang guru sekolah menengah di Prancis.

Guru tersebut, Dominique Bernard, 57 tahun, tewas di halaman sekolah dengan beberapa luka di leher.

Rekan-rekan Bernard yang melihat itu langsung mengonfrontasi sang penyerang, seorang mantan murid.

Dikutip dari The Guardian, Jaksa anti-teroris Prancis, Jean Francois Ricard, mengatakan tersangka bernama Mohammed M, 20 tahun, telah membunuh satu orang dan mencederai tiga orang lainnya.

Ricard mengatakan saksi mata melihat pelaku sempai berteriak ketika ia menyerang staf dari sekolah Gambetta-Carnot di Arras tengah.

Ia mengonfirmasi kakak dari pelaku, yang berusia dua tahun lebih tua, telah didakwa pada April lalu untuk dua dakwaan terkait terorisme dan sudah dipenjara lima tahun dan 18 bulan.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : The Guardian


TERBARU