> >

Sekjen PBB Desak Israel Taati Aturan Perang, Kecam Pemindahan Paksa Warga Gaza dari Utara ke Selatan

Kompas dunia | 15 Oktober 2023, 01:05 WIB
Sekjen PBB Antonio Guterres mengatakan, memindahkan lebih dari 1 juta warga Palestina melalui zona perang ke wilayah yang kekurangan makanan, air, dan tempat berteduh akan "sangat berbahaya dan sama sekali tidak mungkin", Jumat (13/10/2023). (Sumber: AP Photo/Khalil Senosi)

Kelompok bantuan internasional memperingatkan tentang krisis kemanusiaan yang semakin memburuk setelah Israel mencegah masuknya persediaan dari Mesir ke 2,3 juta warga Gaza.

Perang terbaru antara Israel dan Hamas telah menewaskan lebih dari 3.000 orang di kedua belah pihak dalam satu minggu sejak Hamas melancarkan serangan kejutan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada 7 Oktober.

Badan anak-anak PBB, UNICEF, menyerukan gencatan senjata segera dan akses kemanusiaan ke Jalur Gaza, dengan mengatakan ratusan ribu anak dan keluarga mereka telah mulai melarikan diri dari Gaza utara.

UNICEF mengatakan anak-anak dan keluarga di Gaza hampir kehabisan makanan, air, listrik, obat, dan akses aman ke rumah sakit setelah berhari-hari konflik dan pemutusan seluruh jalur pasokan.

"Situasinya sangat buruk, dengan serangan bom yang tak berhenti dan peningkatan besar dalam pengungsian anak-anak dan keluarga. Tidak ada tempat yang aman," kata Direktur Eksekutif UNICEF Catherine Russell.

UNICEF mengatakan staf mereka terus merespons kebutuhan kritis anak-anak di seluruh Jalur Gaza, tetapi akses semakin sulit dan berbahaya.

Badan ini mengatakan staf UNICEF akan tetap berada di selatan Gaza untuk terus memberikan dukungan bagi anak-anak yang membutuhkan.

 

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Associated Press / Arab News


TERBARU