> >

Israel Mengaku Persiapkan Tahap Perang Selanjutnya, Segera Invasi Darat ke Gaza?

Kompas dunia | 21 Oktober 2023, 21:30 WIB
Seorang warga melintasi reruntuhan Toko Roti Al-Nuseirat di kamp pengungsian Nuseirat, Jalur Gaza yang dihancurkan serangan udara Israel, Rabu (18/10/2023). (Sumber: Hatem Moussa/Associated Press)

TEL AVIV, KOMPAS.TV - Militer Israel mengaku terus mempersiapkan diri, Sabtu (21/10/2023) untuk "tahap perang yang selanjutnya" menyusul serangan ke Jalur Gaza yang diluncurkan sejak 7 Oktober 2023 lalu. Militer Israel telah mengonsentrasikan pasukan di perbatasan dan disinyalir hendak meluncurkan serangan darat ke Jalur Gaza.

Tentara-tentara Angkatan Bersenjata Israel (IDF) disebut terus "berlatih sesuai dengan rencana operasional yang disetujui". Sebelumnya, militer Israel juga memerintahkan penduduk di utara Gaza untuk mengungsi ke selatan.

Baca Juga: WFP Minta Bantuan Lebih Banyak Masuk ke Gaza, 20 Truk Jauh dari Cukup!

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant sebelumnya menyatakan bahwa pihaknya hendak menciptakan "realitas keamanan baru". Tujuan itu akan diusahakan untuk dicapai melalui tiga tahapan perang.

Gallant menyebut operasi militer Israel di Gaza bertujuan untuk mengakhiri tanggung jawab Israel atas daerah pendudukan tersebut. Israel pun telah memblokade total Gaza yang berpenduduk 2,3 juta jiwa dan menciptakan krisis kemanusiaan di tengah gelombang serangan udara.

"Tahap ketiga akan memerlukan penghilangan tanggung jawab Israel atas kehidupan di Jalur Gaza dan pendirian suatu realitas keamanan baru bagi penduduk Israel," kata Gallant dikutip Al Jazeera, Jumat (20/10).

Kendati blokade total atau pengepungan baru dilakukan sejak 7 Oktober lalu, Israel telah memblokade Jalur Gaza secara ketat sejak Hamas merebut enklave tersebut pada 2007 silam. Negara tetangga Gaza, Mesir secara umum mendukung blokade.

Sejak serangan Hamas yang menewaskan sekitar 1.400 orang pada 7 Oktober, Israel secara terus-menerus membombardir Jalur Gaza, menyerang rumah sakit, tempat ibadah, dan meratakan kompleks permukiman  penduduk.

Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza melaporkan, per Sabtu (21/10), gempuran Israel telah menyebabkan 4.385 orang terbunuh dan sekitar 13.561 terluka. Di antara korban jiwa, 1.756 masih anak-anak dan 967 perempuan. Otoritas Gaza menyebut 70 persen korban bombardir Israel adalah anak-anak, perempuan, dan lanjut usia.

Baca Juga: Dokter RS Indonesia Sebut Israel Pakai Senjata Tak Biasa: Timbulkan Luka Bakar Derajat IV

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Al Jazeera


TERBARU