> >

Putin: Tidak Ada Pembenaran bagi Pembunuhan di Gaza, Pendirian Negara Palestina Jadi Solusi Konflik

Kompas dunia | 31 Oktober 2023, 15:22 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin, Senin (30/10/2023), menegaskan tidak ada pembenaran bagi pembunuhan mengerikan di Gaza, di mana ribuan warga tak bersalah tewas secara sembarangan. (Sumber: AP Photo)

NOVO-OGRYOVO, KOMPAS.TV - Presiden Rusia Vladimir Putin, Senin (30/10/2023), menegaskan tidak ada pembenaran bagi pembunuhan mengerikan di Gaza, di mana ribuan warga tak bersalah tewas secara sembarangan.

Putin, dalam pertemuan dengan pejabat keamanan dan penegak hukum sehari setelah kerumunan menyerbu bandara di wilayah selatan Dagestan, mengatakan situasi di Timur Tengah digunakan oleh "para dalang geopolitik" untuk kepentingan pribadi.

Putin mengatakan tidak ada yang dapat membenarkan pengeboman ratusan ribu warga tak bersalah di Gaza. Ia menekankan bahwa berbagai taktik, termasuk "kebohongan, provokasi, dan teknologi canggih dalam agresi psikologis dan informasi" digunakan untuk mengeksploitasi kekacauan di Timur Tengah dan konflik regional dengan tujuan destabilisasi dan memecah "masyarakat Rusia yang beragam dan multi-agama."

Sementara, menekankan krisis baru di Timur Tengah, ia mengatakan, "Alih-alih menghukum para penjahat dan teroris, sayangnya, mereka membalas dendam atas prinsip tanggung jawab kolektif."

Pada malam Minggu, beberapa ratus orang masuk ke terminal internasional dan area pendaratan bandara di Dagestan setelah kedatangan penerbangan reguler dari Tel Aviv. Kerumunan itu mencari para penumpang berpaspor Israel.

Menyusul insiden tersebut, otoritas di Dagestan menutup bandara tersebut sementara.

Baca Juga: Jokowi Kutuk Serangan Israel: Indonesia Sangat Marah terhadap Memburuknya Situasi di Gaza

Jenazah seorang ayah dan anaknya yang dibunuh pengeboman Israel terhadap Gaza. Presiden Rusia Vladimir Putin, hari Senin, (30/10/2023) menegaskan tidak ada pembenaran bagi pembunuhan mengerikan di Gaza, di mana ribuan warga tak bersalah tewas secara sembarangan. (Sumber: AP Photo/Fatima Shbair)

Putin juga menekankan, pendirian negara Palestina adalah kunci untuk menyelesaikan konflik di Timur Tengah. Putin menambahkan bahwa posisi Moskow dalam penyelesaian Palestina-Israel tidak pernah didasarkan pada kepentingan sendiri.

"Tidak pernah ada kepentingan sendiri, intrik, dan 'tindakan ganda' dalam pendekatan kami terhadap situasi di Timur Tengah, berbeda dengan Barat," kata Putin dalam pertemuan mengenai situasi di Dagestan, seperti yang dilaporkan oleh TASS, Selasa (31/10/2023).

"Kami telah menyatakan dan kami menyatakan posisi kami dengan jelas, yang tidak berubah setiap tahun, kunci penyelesaian konflik ini terletak pada pendirian negara Palestina yang berdaulat, independen, dan merdeka," tegas Putin.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : TASS / Anadolu


TERBARU