Utusan Khusus AS: Tidak Ada Laporan Hamas Memblokir atau Merampas Bantuan Kemanusiaan ke Gaza
Kompas dunia | 5 November 2023, 05:00 WIBKAIRO, KOMPAS.TV - Utusan Khusus Amerika Serikat (AS), David Satterfield menyatakan tidak mendapatkan laporan dari kelompok yang mendistribusikan bantuan di Gaza yang mengindikasikan Hamas menghalangi atau merampas bantuan kemanusiaan ke Gaza dalam situasi kekurangan makanan, obat-obatan, dan bahan bakar.
Dalam jumpa pers di ibu kota Yordania, Amman, Sabtu (4/11/2023), dia mengatakan pihak yang mendistribusikan bantuan di Gaza tidak melaporkan bantuan yang dicegat atau dirampas sejak truk mulai melintasi gerbang Rafah yang dikuasai Mesir sejak 21 Oktober setelah perundingan diplomatik untuk melanjutkan aliran bantuan.
Mereka yang bertanggung jawab atas bantuan ini "tidak melaporkan kepada kami selama 10 hari hingga 12 hari pengiriman bantuan, adanya intersepsi atau penyitaan barang oleh Hamas," ujar Satterfield.
Sebanyak 800.000 hingga satu juta orang telah pindah ke selatan Jalur Gaza, sementara 350.000 hingga 400.000 orang tetap berada di bagian utara Gaza, kata Satterfield.
Jumlah korban jiwa warga Palestina akibat serangan militer Israel yang masih berlanjut di Jalur Gaza telah meningkat menjadi 9.488, menurut Kementerian Kesehatan di wilayah yang terkepung ini pada hari Sabtu (4/11/2023).
Baca Juga: Erdogan Umumkan Putus Semua Kontak dengan PM Israel Netanyahu: Dia Sudah Tak Bisa Lagi Diajak Bicara
"Korban termasuk 3.900 anak-anak dan 2.509 perempuan, sementara 24.000 orang lainnya terluka," kata juru bicara kementerian, Ashraf al-Qudra, dalam konferensi pers di Kota Gaza seperti yang dilaporkan oleh Anadolu pada Sabtu (4/11/2023).
"Sebanyak 70 persen dari korban agresi ini adalah anak-anak, perempuan, dan lansia," tambah juru bicara tersebut.
Dia juga melaporkan bahwa "kementerian menerima laporan tentang 2.200 orang yang masih terperangkap di bawah puing-puing, termasuk 1.250 anak-anak, sejak dimulainya agresi terhadap Gaza."
"Ada 150 tenaga kesehatan yang tewas dan 27 ambulans hancur dan tidak dapat digunakan sebagai akibat dari agresi Israel terhadap Jalur Gaza," tambah Qudra.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Arab News