> >

2 Bayi Prematur Tewas di RS Al-Shifa Gaza Karena Listrik Padam, Nyawa 37 Bayi Lainnya Terancam

Kompas dunia | 12 November 2023, 11:44 WIB
Seorang bayi di Khan Younis korban serangan udara Israel yang menjalani tindakan medis darurat. Tidak ada yang lebih ngeri dari jeritan pasien yang dioperasi tanpa cukup anestesi, kecuali mungkin wajah-wajah penuh ketakutan mereka yang menunggu giliran operasi, ungkap seorang ahli bedah ortopedi berusia 51 tahun. (Sumber: AP Photo / Fatima Shbair)

“Kami memiliki listrik hingga pagi. Saat listrik padam, neonates ini akan meninggal sama seperti bayi lainnya,” tambah Abu Salmiya.

Blokade yang dilakukan Israel ke Gaza telah memutus pasokan listrik, air bersih dan makanan ke kota yang terkepung itu.

Hal tersebut, yang membuat rumah sakit Al-Shifa menjadi kesulitan.

Bahkan untuk menggerakan generator sebagai cadangan listrik mati saja sulit dilakukan karena tak adanya pasokan solar karena blokade tersebut.

Baca Juga: Slogan "From River to The Sea, Palestine Will Be Free" Makin Jadi Momok Warga Israel di Ruang Publik

Ahli bedah di RS Al-Shifa, Mohammed Obeid mengonfirmasikan kematian bayi yang baru lahir tersebut.

Ia juga mengatakan, pasien dewasa juga meninggal karena tak ada listrik untuk ventilator mereka.

“Kami ingin seseorang memberikan kami garansi bahwa mereka bisa mengevakuasi pasien, karena kami memiliki 600 pasien,” katanya, lewat rekaman suara yang dipostik Doctors Withouth Borders.

Penulis : Haryo Jati Editor : Deni-Muliya

Sumber : Al-Jazeera


TERBARU