> >

Asap Beracun Penuhi Delhi usai Festival Diwali, Disebut gegara Kembang Api

Kompas dunia | 13 November 2023, 18:07 WIB
Pesta kembang api dalam festival Diwali di New Delhi, India, pada Minggu (12/11/2023), disebut berkontribusi pada meningkatnya asap beracun di kota tersebut. (Sumber: AP Photo/Rajesh Kumar SIngh, FILE)

DELHI, KOMPAS.TV - Asap beracun memenuhi udara Ibu Kota India, Delhi, usai diadakannya festival Diwali.

Kualitas udara Delhi menurun tajam setelah asap beracun tersebut memenuhi kota besar India itu.

Hal itu diyakini karena saat festival Diwali digelar pada Minggu (12/11/2023) malam waktu setempat, warga di Delhi membakar kembang api.

Padahal, pemerintah kota telah mengeluarkan larangan menyalakan kembang api dan petasan mengingat tingginya level polusi di kota tersebut.

Baca Juga: Mentan Keceplosan Rencana Nakba Gaza 2023, Netanyahu Tegur Menteri-menteri Supaya Jaga Mulut

Polusi di Delhi memang sudah buruk sepanjang tahun karena beberapa faktor, termasuk emisi kendaraan dan debu.

Namun, menjadi lebih buruk di musim dingin ketika para petani di negara-negara bagian tetangga membakar tunggul tanaman.

Kecepatan angin yang rendah juga memerangkap polutan, seperti yang dihasilkan petasan di lapisan atmosfer yang lebih rendah, sehingga menyebabkan warga mengalami kesulitan bernapas.

Dilansir BBC, pada Senin (13/11/2023) pagi, aplikasi yang memberikan data terbaru terhadap kontrol polusi federal India, Samer APP, mengungkapkan Indeks Kualitas Udara (AQI) di 37 stasiun pemantauan di Delhi berada di atas 200.

Bahkan di beberapa tempat, nilai AQI tercatat di atas 350.

Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : BBC


TERBARU