> >

Israel Serbu RS Al Shifa Gaza, Direktur: Tidak Ada Satu Peluru pun Ditembakkan dari dalam Al Shifa

Kompas dunia | 15 November 2023, 17:19 WIB
Asap dari RS Al Shifa dilihat dari kejauhan. Pasukan Israel menyerbu Rumah Sakit Al Shifa di Kota Gaza pada Rabu pagi (15/11/2023), dan pasukan infanteri mereka merangsek masuk bangunan operasi dan darurat IGD. Dr. Muhammad Zaqout, direktur rumah sakit Gaza mengatakan, "Tidak satu peluru pun ditembakkan dari dalam rumah sakit selama pasukan pendudukan menyerbu kompleks ini." (Sumber: Anadolu)

Kelompok Palestina Hamas menyalahkan sepenuhnya Israel dan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden atas konsekuensi penyerbuan Al-Shifa dan keselamatan staf medis serta orang yang mengungsi di sana.

"Dukungan Gedung Putih dan Pentagon terhadap narasi pasukan pendudukan (Israel) yang tidak benar, dengan klaim bahwa pihak perlawanan menggunakan Kompleks Rumah Sakit Al-Shifa untuk tujuan militer, adalah lampu hijau bagi pasukan pendudukan untuk melakukan lebih banyak pembantaian terhadap warga sipil, memaksa mereka bermigrasi dari utara ke selatan untuk melengkapi rencana pendudukan yang bertujuan menggusur rakyat kami," demikian disampaikan Hamas dalam sebuah pernyataan.

Menteri Kesehatan Palestina Mai Al-Kaila juga mengeluarkan pernyataan yang disampaikan oleh kantor berita resmi Wafa, menyalahkan "pasukan pendudukan atas nyawa staf medis, pasien, dan orang yang mengungsi di Kompleks Al-Shifa."

Al-Kaila memperingatkan tentang "konsekuensi bencana bagi pasien dan staf medis jika pasukan pendudukan melakukan penyerbuan terhadap Kompleks Medis Al-Shifa."

Ismail Al-Thawabta, Kepala Kantor Media Pemerintah di Gaza, menyebut penyerbuan rumah sakit sebagai "kejahatan perang."

"Pasukan pendudukan akan gagal membuktikan bahwa Rumah Sakit Al-Shifa adalah markas besar kepemimpinan perlawanan," kata Al-Thawabta kepada Al-Jazeera.

Ia menambahkan, "Sudah diperkirakan pasukan pendudukan akan membawa senjata ke rumah sakit, menyusunnya dengan cara tertentu, dan kemudian mengambil foto."

 

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Anadolu


TERBARU