> >

Palestina Ungkap Israel Incar Pembersihan Etnis Seluruh Gaza lewat Perang Pemusnahan dan Genosida

Kompas dunia | 20 November 2023, 13:35 WIB
Warga Palestina mengungsi ke bagian selatan Jalur Gaza Kamis, (9/11/2023). Pejabat tinggi Palestina hari Minggu (19/11/2023) menuduh Israel berusaha memperluas cakupan aktivitas militernya dari utara Jalur Gaza ke selatan, dengan tujuan pembersihan etnis melalui perang pemusnahan dengan cara pengusiran dan genosida. (Sumber: AP Photo/Hatem Moussa)

Pejabat Palestina mengatakan, "Pihak berwenang Israel berusaha menyingkirkan semua warga sipil yang berhasil meninggalkan Jalur Gaza, dan memastikan mereka tidak kembali."

Dia menggambarkan perang di Gaza sebagai "brutal, barbar, dan gila, yang menargetkan warga sipil Palestina."

Pejabat tersebut mengklaim, "Israel berusaha mengubah demografi Jalur Gaza dengan melumpuhkan semua bentuk kehidupan sipil di enklave itu."

Baca Juga: Jokowi Lepas Bantuan Tahap Kedua untuk Gaza, Ungkap Menlu Keliling Cari Dukungan untuk Palestina

Seorang Ibu memeluk jenazah anaknya yang terbunuh serangan udara Israel di kamp pengungsi Jabaliya, di Rumah Sakit Indonesia, Jalur Gaza utara, Sabtu, (18/11/2023). Pejabat tinggi Palestina hari Minggu (19/11/2023) menuduh Israel berusaha memperluas cakupan aktivitas militernya dari utara Jalur Gaza ke selatan, dengan tujuan pembersihan etnis melalui perang pemusnahan dengan cara pengusiran dan genosida.(Sumber: AP Photo)

Penghancuran menyeluruh kehidupan sipil

Pejabat tersebut mengatakan pemerintah Israel dan Kabinet perangnya "membuat cerita dan kampanye yang menyesatkan," dan Netanyahu menginginkan "penghancuran menyeluruh dari segala sesuatu yang terkait dengan kehidupan sipil, termasuk rumah sakit dan semua lembaga pelayanan," di Gaza.

"Ini adalah dimensi strategis yang otoritas pendudukan berusaha capai. Jadi mereka tidak terburu-buru, mereka berusaha menyesatkan opini publik dunia dengan mengulur waktu untuk menyelesaikan genosida terhadap warga Palestina."

'Israel menafsirkan hak untuk bela diri semaunya mereka saja'

Pejabat Palestina "mengutuk keras semua negara yang memberikan lampu hijau kepada Israel dengan dalih hak untuk bela diri, tanpa menetapkan batasan pada skala respons."

"Pemerintah Israel menafsirkan argumen bela diri semaunya mereka saja," ujarnya.

Al-Deek mengatakan Pemerintah Palestina, yang menguasai Tepi Barat, mengharapkan Dewan Keamanan PBB, terutama "negara-negara yang mendukung Israel tanpa syarat," untuk memberikan tekanan nyata pada Tel Aviv untuk menghentikan "perang gila ini."

Sebagian besar negara Barat menolak seruan untuk gencatan senjata Israel di Gaza, mengatakan Israel berhak membela diri, dan gencatan senjata dapat memberi waktu pada Hamas untuk berkumpul kembali.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Anadolu


TERBARU